PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH AKIBAT PEMBERIAN DOSIS DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG SAPI PADA ULTISOL
Main Authors: | Naibaho, Vovinita, Turmudi, Edhi, Widodo, Widodo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14515/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/14515/ |
Daftar Isi:
- Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi karena memiliki kandungan gizi, protein dan lemak nabati yang tinggi. Salah satu kendala utama dalam pengembangan kacang tanah adalah kurang tersedianya lahan subur untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Provinsi Bengkulu umumnya didominasi oleh tanah ultisol seluas 3,44 juta ha. Tanah ultisol memiliki karakteristik kemasaman tanah yang tinggi, kadar Al yang tinggi, miskin unsur hara dan kandungan bahan organik yang rendah, hal ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman sehingga diperlukan penambahan bahan organik dan dolomit dengan dosis yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis dolomit optimal pada setiap pemberian dosis pupuk kandang sapi untuk tanaman kacang tanah, menentukan dosis dolomit yang optimal untuk tanaman kacang tanah, menentukan dosis pupuk kandang sapi yang optimal untuk tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2017 bertempat di Laboratorium Agronomi dan Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Bengkulu dengan jenis tanah ultisol pada ketinggian tempat kurang lebih 10 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah dolomit dengan 4 taraf perlakuan yaitu 0 ton ha -1 -1 , 2.5 ton ha -1 , 5 ton ha dan 7.5 ton ha -1 . Faktor kedua adalah pupuk kandang sapi dengan 3 taraf perlakuan yaitu 0 ton ha -1 -1 , 10 ton ha -1 dan 20 ton ha . Terdapat 12 kombinasi perlakuan dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. -1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis dolomit 6.45 ton ha pada pemberian pupuk kandang sapi 20 ton ha -1 menghasilkan peubah bobot polong tanaman kacang tanah tertinggi yaitu 37.68 gram/tanaman dan bobot biji per tanaman tertinggi yaitu 34.19 gram. Dosis dolomit 7.5 ton ha -1 -1 pada pemberian pupuk kandang sapi 20 ton ha menghasilkan peubah jumlah polong cipo terendah rata-rata yaitu 4.79 buah/tanaman. Dosis dolomit 5.36 ton ha -1 menghasilkan peubah jumlah bintil akar maksimum ratarata 64.88 buah. Pemberian dosis dolomit pada kacang tanah menunjukkan semakin tinggi dosis dolomit yang diberikan maka cenderung semakin tinggi rata-rata jumlah polong bernas dan bobot 100 biji tanaman kacang tanah. Pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 0 ton ha -1 -1 - 20 ton ha tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah.