TINGKAT SERANGAN PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN DI PT. BIO NUSANTARA TEKNOLOGI, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

Main Authors: Saragih, Triliyune, Pamekas, Tunjung, Handajaningsih, Merakati
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14509/1/Skripsi%20Triliyune%20Saragih.pdf
http://repository.unib.ac.id/14509/
Daftar Isi:
  • Tanaman Kelapa Sawit termasuk tanaman industri yang mampu memberikan hasil yang tinggi didataran Asia Tenggara seperti Indonesia. Namun disamping memberikan hasil yang tinggi terdapat banyak masalah pada budidaya tanaman kelapa sawit seperti serangan penyakit tanaman diantaranya penyakit busuk pangkal batang, bercak daun, antraknosa, dan karat daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat serangan penyakit penting tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) di PT. Bio Nusantara Teknologi, Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan April 2017. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan disertai gambar-gambar. Hasil penelitian berdasarkan isolasi serta identifikasi menunjukkan bahwa cendawan yang ditemukan pada bagian tanaman yang bergejala adalah Curvularia lunata. Cendawan ini merupakan penyebab penyakit bercak daun tanaman kelapa sawit. Gejala khas yang ditemukan yaitu pada daun ini berupa bercak kuning yang menginfeksi tajuk dan helai daun yang lama kelamaan menjadi bercak kering berwarna coklat keabu-abuan, sehingga mengkerut dan akhirnya menjadi mati. Tingkat serangan penyakit bercak daun ini yaitu < 20% dan tergolong kedalam kategori sangat ringan. Pengelolaan dan pemeliharaan yang baik dengan menggunakan benih yang unggul dapat menekan intensitas serangan penyakit bercak daun.