TOLERANSI DUA GENOTIPE TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill) TERHADAP PENGURANGAN FREKUENSI PENYIRAMAN DI DATARAN RENDAH

Main Authors: SINAGA, TIURMA, Suharjo, Usman Kris Joko, Sudjatmiko, Sigit
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14503/1/SKRIPSI%20TIURMA%20SINAGA.pdf
http://repository.unib.ac.id/14503/
Daftar Isi:
  • Berkurangnya intensitas hujan adalah salah satu dampak perubahan iklim. Berkurangnya intensitas hujan mengacu kepada keterbatasan air terkhususnya lahan lahan yang tidak memiliki saluran irigasi dan lahan tadah hujan. Keterbatasan air dapat mengakibatkan cekaman kekeringan. Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor cekaman abiotik terluas yang memengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman di area pertanian. Masalah cekaman kekeringan dapat diatasi melalui dua cara, yaitu dengan mengubah lingkungan agar cekamannya dapat diminimumkan serta menyeleksi dan memperbaiki genotipe tanaman agar tahan terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dua genotipe tomat dataran rendah terhadap cekaman kekeringan melalui interval penyiraman. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang faktorial yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu genotipe (G) tomat yang terdiri dari dua taraf yaitu G1= Empat G; G2= Enam. Faktor kedua yaitu interval penyiraman (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P = Kontrol (disiram setiap hari jam 07.00 pagi dan jam 12.00 siang), P 2 1 = disiram 1 hari sekali (jam 12.00 siang), P = disiram 2 hari sekali (jam 12.00 siang) P 4 3 = disiram 3 hari sekali (jam 12.00 siang). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf 5 % dan dilanjutkan dengan BNT pada taraf 5%. Hasil analisis varians menunjukan tidak terdapat interaksi antara genotipe tomat yang diuji dengan interval penyiraman pada setiap variabel pengamatan. Faktor genotipe berpengaruh tidak nyata pada setiap variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tomat, sedangkan interval penyiraman tiap 3 hari sekali mempercepat umur berbunga, memperbanyak jumlah buah/tandan dan meningkatkan kekerasan daging buah. Berdasarkan nilai indeks sensivitas cekaman, genotipe tomat Enam lebih toleran dibandingkan dengan genotipe tomat 4G.