HUBUNGAN ANTAR SIFAT JAGUNG MANIS YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA ORGANIK

Main Authors: Lorenza, Eviya, Chozin, Mohammad, Setyowati, Nanik
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14481/1/Skripsi%20Eviya%20Lorenza%20%28E1J012167%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/14481/
Daftar Isi:
  • Kemampuan untuk tumbuh baik pada kondisi organik merupakan prasyarat bagi suatu varietas jagung manis untuk dapat memberi hasil yang tinggi dalam budidaya secara organik. Karena itu, pengembangan varietas berdaya hasil tinggi untuk budidaya organik memerlukan informasi yang memadai tentang hubungan antar sifat pertumbuhan guna menentukan sifat-sifat yang dapat digunakan sebagai kriteria dalam program seleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menaksir derajat keeratan antar sifat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dalam bentuk korelasi fenotipik dan genotipik, pada 64 genotipe jagung manis keturunan dari persilangan dialel penuh antar 8 galur inbrida. Penelitian dilaksanakan mulai dari Januari 2016 hingga Maret 2016 pada lahan ultisol di Medan Baru, Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu pada ketinggian tempat 10 m dpl. Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga ulangan digunakan untuk menempatkan genotipe-genotipe tersebut pada petak percobaan yang terdiri atas dua barisan dengan panjang 4 m dan jarak tanam 20 cm. Seluruh kegiatan pemeliharaan tanaman tidak menggunakan input yang berasal dari produk agrokimia. Data dikumpulkan melalui pengamatan terhadap tinngi tanaman, diameter batang, luas daun, jumlah daun, umur munculnya bunga jantan, dan umur munculnya bunga betina. Analisis keragaman dilakukan untuk menentukan keberartian keragaman sifat antar genotipe. Derajat keeratan antar sifat ditaksir melalui analisis korelasi fenotipik dan korelasi genotipik. Analisis keragaman menunjukkan keragaman yang nyata antar genotipe pada seluruh sifat yang diamati. Korelasi fenotipik dan korelasi genotipik tinggi ditunjukkan oleh sesama sifat pertumbuhan (tinngi tanaman, diameter batang, luas daun, dan jumlah daun) dan sesama sifat perkembangan (umur munculnya bunga jantan dan umur munculnya bunga betina). Namun demikian, sifat-sifat pertumbuhan umumnya berkorelasi rendah dengan sifat-sifat perkembangan.