PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN KOPI BUBUK “ SAHABAT” DI LUBUKLINGGAU
Main Authors: | Aspriyati, Wiwik, Andani, Apri, Sukiyono, Ketut |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14423/1/skripsi%20gabungan%20wiwik.pdf http://repository.unib.ac.id/14423/ |
Daftar Isi:
- Dalam dunia bisnis, suatu perusahaan dituntut untuk mampu bersaing di pasar agar mampu mempertahankan usahanya guna mencapai tujuan perusahaan kedepan. Sistem manajemen yang baik sangat dibutuhkan perusahaan, yaitu dengan menerapkan berbagai strategi-strategi agar setiap aktivitas perusahaan mampu memberikan keuntungan nantinya. Strategi-strategi perusahaan tidak hanya diterapkan dalam satu periode atau beberapa periode saja, namun perusahaan harus mampu merencanakan strategi yang tepat untuk jangka waktu yang panjang hingga tercapainya visi ataupun misi yang ditetapkan. Untuk menerapkan strategi yang telah ditetapkan perusahaan, pengukuran kinerja menjadi hal yang sangat penting guna melihat apakah strategi tersebut telah berjalan baik atau tidak. Pengukuran kinerja dapat menjadi penilaian perusahaan saat ini dan sebagai bahan evaluasi dalam mengambil keputusan untuk masa mendatang. Alat yang lebih komprehensif, koheren dan terukur dalam pengukuran kinerja, yaitu Balanced Scorecard (BSC). Dimana metode ini menilai kinerja dengan sudut pandang empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Pengukuran kinerja dilakukan pada perusahaan Kopi Bubuk Sahabat dengan menggunakan metode Balanced Scorecard untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Perusahaan ini terletak di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut telah berkembang cukup pesat dan mampu bertahan hingga 20 tahun, dan mampu bersaing di tingkat pasar dengan menerapkan strategi dengan menciptakan inovasi produk ditahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan Kopi Bubuk Sahabat dilihat dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Selain itu juga merekomendasikan strategi yang sebaiknya diterapkan perusahaan di masa mendatang. Pengukuran kinerja perusahaan Kopi Bubuk Sahabat dengan metode Balanced Scorecard, dari sisi perspektif keuangan menghasilkan kinerja yang baik dengan total skor 4. Dimana perspektif ini terdiri dari pengukuran rasio keuangan yaitu current ratio dengan nilai sebesar 109,17% dan diberi skor 1, quick ratio dengan nilai 109,17% dan skornya 1, DAR dengan nilai 23,31% dan skornya 0, DER dengan nilai 38,51% dan skornya 1, ROA dengan nilai 25,59% dan skornya 0, ROI dengan nilai 25,45% dan skornya 0, profit margin dengan nilai 9,16% dan skornya 0, dan R/C ratio dengan nilai 1,11 dan skornya 1. Perspektif pelanggan memiliki kinerja baik dengan total skor adalah 1. Perspektif ini mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 95,02% dan skor yang diberikan adalah 1. Pada perspektif proses bisnis internal menghasilkan kinerja yang baik dengan total skor 5, yang meliputi pengukuran Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) menghasilkan nilai sebesar 0,934 pada produk kopi bubuk dengan skor 1 dan 0,698 untuk kopi durian dengan skor 1, pengukuran produk rusak menghasilkan 0% untuk produk kopi bubuk dan juga kopi durian, sehingga keduanya diberi skor 1, dan pengukuran ketiga yaitu volume atau jumlah produksi yang dihasilkan yaitu sebanyak 45000 kg untuk kopi bubuk dengan skor 0 dan 1500 kg untuk kopi durian dengan skor 1. Sedangkan pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memiliki kinerja yang baik pula dengan total skor adalah 1, meliputi tingkat kepuasan karyawan dengan nilai sebesar 96,42% dan skornya 1, retensi karyawan sebesar 16,67% dengan skor -1, produktivitas karyawan sebesar 8,33% dengan skor 0, dan pelatihan karyawan sebesar 50% dengan skor 1. Secara keseluruhan kinerja perusahaan Kopi Bubuk Sahabat dalam kategori baik karena berada pada skala kinerja yang baik dengan nilai bobot yang dihasilkan yaitu 0,7, dan nilai ini telah lebih dari 80% (diasumsikan 80% sama dengan 0,6 oleh Hanuma dan Kiswara, 2011). Dari hasil pengukuran dapat direkomendasikan strategi perusahaan untuk ke depan, yaitu: 1. Perspektif keuangan, perusahaan harus lebih meningkatkan posisi keuangan serta rasio keuangan dalam menghasilkan laba, dan meningkatkan penjualan agar profit perusahaan lebih tinggi. 2. Perspektif pelanggan, perusahaan sebaiknya memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai harapan pelanggan dan memperluas area pemasaran produk. 3. Perspektif proses bisnis internal, perusahaan harus menjalin kerjasama dengan pemasok durian dari daerah lain, mengoptimalkan sumberdaya perusahaan agar mencapai produksi optimal pada produk kopi durian, dan meningkatkan jumlah produksinya. 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan harus meningkatkan kemampuannya dalam mempertahankan karyawan, dan meningkatkan produktivitas karyawan dengan meningkatkan penjualan atas produk yang dihasilkan. Kata kunci: Kinerja Perusahaan, Balanced Scorecard (BSC), Strategi