ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO USAHA AGROINDUSTRI EMPING MELINJO SKALA RUMAH TANGGA DI DESA MEOK KECAMATAN ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA
Main Authors: | Purnamasari,, Ratih, Andani, Apri, Purwoko, Agus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14411/1/Skripsi%20RATIH%20PURNAMASARI.pdf http://repository.unib.ac.id/14411/ |
Daftar Isi:
- Salah satu produk pengolahan hasil pertanian yang dikenal di masyarakat adalah agroindustri emping melinjo. Desa Meok Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. merupakan salah satu desa yang banyak ditemukan pengrajin emping melinjo. Selain bertani melinjo, masyarakat yang tinggal di Desa Meok juga mengembangkan hasil pertanian melinjo tersebut menjadi emping melinjo. Kegiatan pengolahan emping melinjo ini sudah lama digeluti oleh masyarakat. Adanya pengolahan melinjo menjadi emping melinjo ini menciptakan nilai tambah bagi melinjo. Umumnya agroindustri emping melinjo tersebut masih berskala rumah tangga. Dalam menjalankan usahanya, pengrajin emping melinjo juga menghadapi beberapa masalah seperti penggunaan teknologi yang masih sederhana dan masih tergantung dengan alam. Hal ini menimbulkan adanya risiko yang mungkin dihadapi pengrajin emping melinjo dalam menjalankan usaha tersebut. Selain itu, perlu diketahui apakah usaha yang dijalankan tersebut efisien dan memberikan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah, tingkat risiko dan tingkat efisiensi usaha agroindustri emping melinjo di Desa Meok Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Pemilihan responden dilakukan dengan secara sensus, yaitu seluruh pengrajin emping melinjo yang ada di Desa Meok dengan jumlah 20 orang. Pengumpulan data melalui data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan penyebaran kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan berbagai literatur yang terkait dengan penelitian. Nilai tambah dianalisis dengan metode Hayami. Risiko usaha dianalisis menggunakan Simpangan Baku, Koefisien Variasi dan Batas Bawah Keuntungan. Untuk mengetahui tingkat efisiensi usaha digunakan analisis R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan dari agroindustri emping melinjo di Desa Meok per periode produksi adalah Rp. 8.828,33 dengan rasio nilai tambah 41,74%. Nilai koefisien variasi dari usaha agroindustri emping melinjo kurang dari 0,5 yaitu sebesar 0,03 dengan nilai batas bawah keuntungan lebih dari 0 yaitu Rp. 31.895,23 yang artinya pengrajin tidak akan mengalami kerugian atau risiko usaha semakin kecil. Dari hasil analisis efisiensi didapati nilai R/C Ratio lebih dari satu sebesar 1,34 yang artinya usaha agroindustri emping melinjo telah efisien dijalankan.