FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PEMBELIAN MINYAK GORENG CURAH PADA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

Main Authors: Anggraini, Putry, Priyono, Basuki Sigit, Suryanty, Melli
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14401/1/Skripsi%20Putry%20Anggraini%20E1D012118.pdf
http://repository.unib.ac.id/14401/
Daftar Isi:
  • Komoditas kelapa sawit Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan sangat penting dalam penerimaan devisa negara, pengembangan perekonomian rakyat dan daerah serta penyerapan tenaga kerja. Perkembangan perkebunan kelapa sawit Indonesia sangat pesat sejak awal tahun 80-an dan pada tahun 2009 luas lahan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia telah mencapai 7,3 juta ha dengan produksi CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia. Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang cukup penting peranannya bagi masyarakat Indonesia dan juga bagi perekonomian Indonesia. Minyak goreng dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap suatu produk yang proses pengolahannya menggunakan minyak goreng, khususnya bagi industri makanan. Minyak goreng curah adalah minyak goreng yang dijual ke pasar tanpa menggunakan merek dan label produk, biasanya ditempatkan di jerigen besar atau drum, kemudian dijual literan kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya tingkat pembelian minyak goreng curah pada rumah tangga di Kota Bengkulu dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pembelian minyak goreng curah pada rumah tangga di Kota Bengkulu Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber informasi dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh secara tidak langsung melalui pihak ketiga seperti, BPS Kota Bengkulu, internet dan instasi lain terkait. Metode analisis data menggunakan Regersi Linier Berganda yang diturunkan dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square / OLS). Hasil penelitian menunjukkan : Rata-rata pembelian minyak goreng curah di Kota Bengkulu setiap bulannya sebesar 6,6 Kg/Rumah tangga/bulan, Variabel pendapatan rumah tangga tangga berpengaruh signifikan positif terhadap pembelian minyak goreng curah di Kota Bengkulu, sedangkan variabel jumlah pembelian minyak goreng bermerek berpengaruh signifikan negatif terhadap pembelian minyak goreng curah di Kota Bengkulu. Namun, variabel umur, pendidikan, pengeluaran rumah tangga, dan persepsi terhadap produk minyak goreng curah tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian minyak goreng curah di Kota Bengkulu.