SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK-EKSTRAK BIJI KEBIUL (Caesalpinia bonduc) DENGAN METODE BIOREDUKSI DAN UJI ANTIMALARIAPADA MENCIT YANG TERINFEKSI Plasmodium berghei

Main Author: PANGESTIKA, INTEN
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14394/1/SKRIPSI%20INTEN%20PANGESTIKA.pdf
http://repository.unib.ac.id/14394/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil sintesis, karakterisasi, dan pengaruh pemberian nanopartikel perak-ekstrak biji kebiul terhadap aktivitas antimalaria pada mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Metode yang digunakan untuk mensintesis nanopartikel adalah bioreduksi dengan menggunakan ekstrak biji kebiul sebagai agen pereduksi ion logam perak menjadi nanopartikel perak dan CMC digunakan sebagai agen penstabil saat sintesis nanopartikel serta sebagai agen caping nanopartikel saat masuk ke dalam organ pencernaan yang memiliki pH asam ekstrim sehingga dapat mencegah kerusakan sifat nanopartikel sebagai obat. Proses pembentukan nanopartikel dimonitoring dengan mengamati spektrum serapan UV-Vis. Hasil penelitian berdasarkan nilai absorbansi dan panjang gelombang menunjukkan sintesis nanopartikel perak-ekstrak biji kebiul memberikan kestabilan yang baik. Nilai absorbansi meningkat dengan meningkatnya waktu kontak reaksi. Serapan maksimum UV-Vis nanopartikel ini berada pada panjang gelombang 418 nm. Analisis gugus fungsi dalam sintesis nanopartikel menggunakan FTIR. Distribusi ukuran nanopartikel menggunakan PSA dan diperoleh rata-rata ukuran nanopartikel ini adalah 192.17 nm. Analisis morfologi nanopartikel menggunakan SEM. Uji aktivitas antimalaria terhadap mencit jantan yang terinfeksi Plasmodium berghei dilakukan dengan membagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu K(-) yang diberi aquades, K(+) diberi klorokuin, P0 diberi ekstrak biji kebiul dosis 0.056 g/kgBB, dan P1, P2, P3, P4 yang diberi nanopartikel perak-ekstrak biji kebiul masing-masing dosis 0.056, 0.028, 0.014, dan 0.0056 g/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian nanopartkel perak-ekstrak biji kebiul dapat meningkatkan aktivitas antimalaria dengan sangat nyata pada dosis terbaik 0.028 g/kgBB sebesar 46.21% penghambatan. Caesalpinia bonduc; nanopartikel; bioreduksi; antimalaria;