ANALISIS PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG

Main Authors: Parastika, Indah, Ketut, Sukiyono, Agus, Purwoko
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14369/1/SKRIPSI%20LENGKAP%20INDAH%20PARASTIKA%20E1D012122.pdf
http://repository.unib.ac.id/14369/
Daftar Isi:
  • Usahatani jagung memiliki prospek yang cukup cerah, jika diolah secara intensif dan komersial berpola agribisnis. Jagung menjadi komoditas pangan kedua setelah beras atau dapat dikatakan bahwa jagung merupakan subtitusi bagi beras dan ubi kayu. Jagung menjadi salah satu komoditas pertanian yang sangat penting dan saling terkait dengan industri besar. Namun, walaupun sebagian besar penduduk Indonesia termasuk Provinsi Bengkulu banyak menjadikan jagung sebagai usaha. Hal tersebut belum dapat menutupi ataupun menjadikan jagung sebagai komoditas nomor satu di Indonesia. Dalam sektor pertanian, terdapat beberapa faktor yang dapat memepengaruhi tingkat produksi yaitu luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk. Petani yang dipilh dari Kecamatan Kabawetan merupakan petani dari 2 desa yang memiliki jumlah petani terbanyak di kecamatan tersebut. Desa tersebut adalah Desa Tangsi Duren dan Desa Bandung Baru. Jumlah responden dari dua desa yaitu Desa Tangsi Duren dan Desa Bandung Baru sebanyak 176 petani. Dari dua desa tersebut diambil sampel perstrata sebanyak 30 petani. Jumlah sampel seluruhnya dari dua desa tersebut per strata sebanyak 90 petani. Model Regresi Linier Berganda. merupakan model yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi jagung dalam satu musim tanam sebesar 3.676 kg/Ha. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung adalah tenaga kerja wanita dengan taraf kepercayaan 95%. Oleh karena itu, petani dapat meningkatkan produksi jagung dengan cara meningkatkan ketenagakerjaan wanita dalam usahatani tersebut.