ANALISIS USAHA ROTI PADA PERUSAHAAN STAR ROTI DI KOTA BENGKULU
Main Authors: | Karlina, Evlina, Sumantri, Bambang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14343/1/SKRIPSI%20EVLINA%20PDF%20FULL.pdf http://repository.unib.ac.id/14343/ |
Daftar Isi:
- Perusahaan Star Roti merupakan suatu usaha industri pengolahan yang bergerak dalam mengolah makanan berupa roti. Penelitian yang dilakukan dalam usaha ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan bahan baku, menganalisis dan mengetahui besarnya harga pokok produksi, mengetahui besarnya titik impas dan kinerja finansial pada usaha Star Roti di Kota Bengkulu. Penelitian ini berlokasi di Jalan Melinjo Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung kepada pemilik usaha sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran tulisan, jurnal, buku dan majalah terkait penelitian. Selanjutnya data dianalisis dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), metode variabel costing pada analisis harga pokok produksi, metode Break Even Point (BEP) dan rasio-rasio keuangan. Hasil dari penelitian ini diperoleh jumlah pembelian bahan baku yang optimal adalah 7.090,27 Kg dengan metode (EOQ) dimana frekuensi pembelian adalah cukup 2 kali. Jumlah persediaan pengaman adalah 474,98 Kg Sedangkan titik pemesanan kembali bahan baku adalah 834,96 Kg. Nilai tersebut menyatakan bahwa perusahaan sudah memiliki persediaan bahan baku yang optimal. Hasil perhitungan analisis harga pokok produksi menyatakan bahwa rata-rata harga pokok produksi roti untuk semua jenis selama satu bulan adalah Rp. 62.084.561,09. Sedangkan rata-rata harga pokok produksi roti untuk semua jenis dalam satu hari adalah Rp. 3.104.228,05. Adapun laba bersih yang diperoleh usaha tersebut adalah Rp. 38.683.363,23. Nilai titik impas usaha tersebut memiliki nilai jumlah dalam unit sebesar 151,00 unit. Sedangkan apabila nilai titik impas diukur dalam satuan rupiah diperoleh harganya adalah Rp. 1.049.795,52. Adapun Rasio rentabilitas diperoleh sebesar 0,34 artinya perusahaan memiliki keuangan yang sudah efisien. Rasio solvabilitas dihitung dengan Debt to Equity Ratio sebesar 0,65 artinya perusahaan memiliki hutang yang banyak Sedangkan rasio likuiditas dihitung dengan current ratio dengan nilai 0,64 artinya kemampuan perusahaan untuk menutupi hutang jangka pendek adalah 32,63 kali Kata Kunci: Usaha Roti, Economic Order Quantity (EOQ), Harga Pokok Produksi, Titik Impas, Rasio Keuangan