FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN ISTRI NELAYAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU
Main Authors: | Ira Yuniarti, Eka, Romdhon, Mustopa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14334/1/SKRIPSI%20EKA%20IRA%20YUNIARTI%20_%20E1D012028.pdf http://repository.unib.ac.id/14334/ |
Daftar Isi:
- Masyarakat nelayan merupakan masyarakat tradisional yang hidup dengan kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Hal ini diapat dilihat dalam kehidupan nyata masyarakat nelayan benar-benar sangat ketinggalan dibandingkan dengan masyarakat yang bergerak dalam sektor lain. Nelayan merupakan golongan miskin yang perlu mendapatkan perhatian. Karena selalu hidup dalam kondisi ekonomi yang rendah, situasi kerja yang sangat berbahaya dan memerlukan fisik yang kuat. Masyarakat di Kota Bengkulu sebagian besar bekerja sebagai pedagang atau industri kecil yang masih ada kaitannya dengan kegiatan pemasaran dan pengolahan hasil perikanan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sektor perikanan dapat memberikan kesempatan besar untuk sektor pekerjaan lain yang masih ada kaitannya dengan bahan baku sumber daya perikanan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang dihadapi masyarakat nelayan di kota Bengkulu. Kekurangan mereka dalam faktor ekonomi dalam kehidupan sehari-hari diakibatkan oleh penghasilan yang tidak pasti dan sedikit. Para nelayan tidak dapat pergi melaut setiap hari karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan seperti cuaca, musim, harga dari barang-barang bekal, keadaan laut dan sebagainya. Kondisi perekonomian yang sangat rendah mendorong istri nelayan untuk ikut mencari nafkah menambah pengasilan dalam rumah tangga. Untuk itu penelitian ini akan mengkaji dan mengamati besar penerimaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan istri dan kontribusinya yaitu penerimaan rumah tangga (suami dan anak/anggota lain), curahan waktu kerja, jumlah anggota rumah tangga, tingkat pendidikan, dan umur istri. Metode penelitian menggunakan metode observasi dan wawancara. Pengambilan responden dilakukan secara simple random sampling. Analisis penelitian dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian istri nelayan memiliki pekerjaan sebagai pengolah ikan (ikan asin, ikan tawar, dan ikan basah). Besar penerimaan rata-rata istri nelayan dalam satu bulan sebesar Rp 6.815.357. Rata-rata total penerimaan rumah tangga nelayan adalah sebesar Rp 10.368.357selama