MANAJEMEN USAHATANI DAN PEMASARAN UBI JALAR UNGU JEPANG DI DESA KAMPUNG BOGOR KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Lelono, Joko, Asriani, Putri Suci, Sriyoto, Sriyoto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14329/1/SKRIPSI%20JOKO%20LELONO.pdf http://repository.unib.ac.id/14329/ |
Daftar Isi:
- Di Desa Kampung Bogor Kabupaten Kepahiang, komoditi ubi jalar ungu jepang merupakan komoditi tanaman pangan yang diusahakan oleh petani. Ubi jalar ungu jepang memiliki warna yang lebih gelap dan sedikit serat. Harga jualnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan ubi jalar jenis lainnya serta penanaman yang mudah menjadi salah satu faktor pendorong petani mengusahakan ubi jalar ungu jepang. Di tingkat petani harga ubi jalar ungu jepang bisa mencapai harga Rp. 3.500,- /kg sedangkan ubi jalar ungu biasa dari petani adalah Rp. 2.200,-/ kg dan ubi jalar madu Rp. 2.500,-/kg Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perencanaan usahatani ubi jalar ungu jepang, mengetahui pelaksanaan dan pola pengambilan keputusan petani, menghitung pendapatan dan efisiensi, mengidentifikasi saluran distribusi pemasaran serta mengetahui margin pemasaran dan efisiensi pemasaran ubi jalar ungu jepang di Desa Kampung Bogor Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu Penelitian dilakukan di Desa Kampung Bogor Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dengan metode penentuan lokasi secara purposive. Penelitian dilaksananakan pada tanggal 10 Agustus 2016 sampai 10 September 2016. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari proses observasi, wawancara dan literature. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitattif, analisa pendapatan, analisisa efisiensi usahatani, dan analisa margin serta efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan 61,77% petani masih mengandalkan pinjaman modal dari Toke. Untuk aspek teknologi rata-rata petani masih menggunakan teknologi tradisional yaitu sebanyak 58,82%. Dan untuk aspek rencana tanam rata-rata sebanyak 67,64% petani menggunakan bibit sendiri panen sebelumnya, serta rata-rata petani membuat rencana tanam sebagai proses awal perencanaan sebelum memulai usahatani. Pelaksanaan usahatani ubi jalar ungu jepang oleh petani sudah cukup baik, yakni sebanyak 82,35% petani dengan pola pengambilan keputusan rata-rata petani cenderung melihat nilai ekonomis dari ubi jalar sebagai pertimbangan untuk berusahatani ubi jalar ungu jepang yaitu 82,35% petani. Dari hasil analisa pendapatan dan efisiensi usahatani Rata-rata pendapatan rill yang diperoleh petani ubi jalar di Desa Kampung Bogor adalah sebesar Rp 27.847.025/Ha sedangkan untuk pendapatan unrill petani menerima keuntungan sebesar Rp 24.480.828/Ha. Untuk efisiensi usahatani ubi jalar ungu jepang telah efisien dengan nilai antara rasio dan penerimaan sebesar 6,60 (Rill), sedangkan untuk efisiensi usahatani ubi jalar ungu jepang unrill adalah sebesar 3,93. Hasil analisa saluran pemasran, pola saluran pemasaran ubi jalar ungu jepang di Desa Kampung Bogor paling banyak terjadi yaitu Petani, Pedagang Pengumpul Desa, Pedagang Pengumpul Kecamatan, dan Pedagang Pengecer. Total margin pemasaran sebesar Rp. 4.625/Kg. Pemasaran ubi jalar ungu jepang di Desa Kampung Bogor telah efisien, dengan nilai antara rasio keuntungan dan biaya sebesar 4,09 (PPD), 1,71 (PPK), 3,11 (PP)