ANALISIS NILAI TAMBAH DAN COST VOLUME PROFIT USAHA PENGOLAHAN KOPI SAHABAT DI KOTA LUBUK LINGGAU SUMATERA SELATAN

Main Authors: Subaeni, Een, Badrudin, Redy, Reswita, Reswita
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14328/1/SKRIPSI%20EEN.pdf
http://repository.unib.ac.id/14328/
Daftar Isi:
  • Salah satu komoditi subsektor perkebunan yang merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia. Salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan dalam perekonomian Indonesia yaitu kopi. Beragam inovasi pengolahan kopi melalui pencampuran dengan bahan lain seperti kopi jahe, kopi pinang, kopi susu, kopi durian dan sebagainya. Salah satu usaha pengolahan kopi di Kota Lubuk Linggau adalah usaha kopi Sahabat yang memproduksi 2 jenis produk yakni kopi bubuk dan kopi durian. Karena itu untuk menjamin agar proses produksi terus berjalan secara efektif dan efisien maka nilai tambah yang diciptakan perlu didistribusikan secara seimbang. Manajemen memerlukan suatu alat analisis yang dapat mengurangi ketidakpastian dan dapat memberikan berbagai informasi yang relevan mengenai penciptaan nilai tambah, volume penjualan total minimum, pengaruh perubahan volume penjualan total terhadap laba, dan batas penurunan penjualan total agar tidak memperoleh kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai tambah dan Cost Volume Profit yang meliputi laba bersih, Break Event Point, Profitabilitas dan Degree of Operating Laverage usaha pengolahan kopi Sahabat di Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2017 di usaha pengolahan kopi Sahabat Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Penentuan lokasi dilakukan secara Purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan usaha pengolahan kopi bubuk yang telah lama berkembang dan satu-satunya usaha yang mengolah kopi durian. Guna menganalisis data yang didapat dengan metode Hayami dan Cost Volume Profit meliputi laba bersih metode Variabel Costing, Break Event Point, Profitabilitas dan Degree of Operating Laverage. Hasil analisis menunjukan nilai tambah pengolahan kopi bubuk kemasan 250 gr dan 100 gr memiliki rasio nilai tambah masing-masing sebesar 9,83% dan 12,46% dikatakan rendah. Sedangkan kopi durian kemasan 200 gr memiliki rasio nilai tambah masing-masing sebesar 49,24% di katakan tinggi dan kemasan 30 gr memiliki rasio nilai tambah sebesar 29,79% dikatakan sedang. Laba bersih metode Variabel Costing yang diperoleh dari produksi kopi bubuk kemasan 250 gr dan 1 kg masing-masing sebesar Rp.3.259.902 dan Rp.4.732.781. Sedangkan kopi durian kemasan 200 gr dan 30 gr masing-masing sebesar Rp.4.853.789 dan Rp.1.722.111. Break Event Point kopi bubuk kemasan 250 gr dan 1 kg masing-masing sebesar 3.309 kemasan/bulan dan 697 kemasan/bulan. Sedangkan Break Event Point kopi durian kemasan 200 gr dan 30 gr masing-masing sebesar 39 kemasan/bulan dan 770 kemasan/kg. Profitablitas kopi bubuk kemasan 250 gr dan 1 kg masing-masing sebesar 4,35% dan 6,01% sedangkan Profitablitas kopi durian kemasan 200 gr dan 30 gr masing-masing sebesar 46,23% dan 26,17%. Degree of Operating Laverage kopi bubuk kemasan 250 gr dan 1 kg masingmasing sebesar 1,79% dan 1,59% sedangkan Degree of Operating Laverage kopi durian kemasan 200 gr dan 30 gr masing-masing sebesar 1,15% dan 1,69%.