PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK KOPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA KOPI DI KABUPATEN REJANG LEBONG (STUDI KASUS PADA KOPI BUBUK CAP JEMPOL)

Main Authors: Inka, Bella Dwi, Romdhon, Mustopa, Andani, Apri
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14317/1/Skripsi-BELLA%20DWI%20INKA.pdf
http://repository.unib.ac.id/14317/
Daftar Isi:
  • Kopi Bubuk Cap Jempol merupakan salah satu industri kopi bubuk yang sudah cukup terkenal oleh masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong. Industri kopi bubuk Cap Jempol beralamat di Jalan Pramuka RT 3 RW 1, kelurahan Air bang, Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Dari hasil survey, industri kopi bubuk ini memproduksi kopi sebanyak 500 kg setiap hari, sehingga jumlah kopi bubuk yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen setiap harinya. Kopi selalu di nikmati oleh konsumen setiap hari. Industri kopi bubuk cap jempol memiliki stok bahan baku yang akan digunakan untuk dua minggu ke depan dengan jumlah kopi beras sebanyak 14 ton. Untuk harga kopi beras saat ini Rp 23.000/kg, sedangkan untuk harga kopi bubuk Rp 38.000/kg. Apabila mereka ada jumlah permintaan yang meningkat, maka kopi beras akan di pesan ke pedang pengumpul terlebih dulu agar tidak mengurangi produksi yang di lakukan setiap hari. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Februari – 10 Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja rantai pasok pada industri kopi di Kabupaten Rejang Lebong dengan menggunakan simple random sampling. Sedangkan responden ditentukan dengan metode simple random sampling. Metode analisis yang di gunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara yang di dapat ketika berada di lapangan, sedangkan data sekunder berasal dari informasi industri. Berdasarkan hasil penelitian, aliran aktivitas rantai pasok pada industri rumah tangga kopi bubuk cap jempol ada satu aliran rantai pasok, yaitu Petani kopi – pedagang pengumpul – industri rumah tangga – pedagang penjual. Perhitungan kinerja rantai pasok dengan metode SCOR yang pertama adalah menghitung persentase pada level 1 yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, produksi, pengiriman, dan pengembalian karena akan di lihat kesesuaian kinerja yang dilakukan oleh industri kopi bubuk. Untuk level 2 dan level 3 menghitung kinerja yang ada di industri rumah tangga dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu, sehingga bisa menentukan kategori yang sesuai untuk industri rumah tangga kopi bubuk cap jempol. Untuk kategori realibility sebesar 100%, responsiveness sebesar 100%, adaptasi rantai pasokan atas sebesar 85%, adaptasi pasokan bawah sebesar 110%, Biaya total penyampaian total 178%, siklus cash to cash cycle time 85%, pengembalian aset tetap sebesar 104%, pengembalian modal kerja 124%. Kategori advantage termasuk fleksibilitas rantai pasok atas sebesar 71%, sehingga untuk pengukuran kinerja rantai pasok pada industri rumah tangga kopi bubuk cap jempol di Kabupaten rejang Lebong termasuk Best In Class.