ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Main Authors: Yulita, Ditte, Sukiyono, Ketut, Widiono, Septri
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14313/1/skripsi%20ditte%20LENGKAP%20fix.pdf
http://repository.unib.ac.id/14313/
Daftar Isi:
  • Di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, komoditi jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang diusahakan oleh petani. Dalam usaha pertanian jagung, peningkatan hasil produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi. Dimana intensifikasi merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemajuan sektor pertanian dengan cara menambah faktor-faktor produksi yang dibutuhkan. Akan tetapi karena lahan yang digunakan untuk usahatani jagung semakin sempit dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah dengan mengoptimalkan penggunaan faktor-faktor produksi dan menggunakannya secara efektif dan efisien. Beberapa contoh faktor produksi yang digunakan oleh petani adalah luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk, pestisida dan lain-lain. Namun pada umumnya faktor produksi yang dimiliki petani terbatas sehingga untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi, petani harus mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut dan menggunakannya secara efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktorfaktor produksi (luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk dan pestisida)terhadap produksi jagung, menganalisis tingkat efisiensi faktor-faktor produksi pada usahatani jagung dan mengetahui tingkat penggunaan faktor-faktor produksi secara optimum pada usahatani jagung di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah petani jagung di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Penentuan responden untuk petani dilakukan dengan teknik cluster sampling kemudian dilanjutkan dengan stratified random sampling. Sehingga total responden dalam penelitian ini sebanyak 38 orang petani. Penelitian dilaksanakan pada April-Mei 2016 di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah linier berganda dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,5) dan untuk menguji tingkat signifikannya digunakan uji t dengan uji satu arah (one-tailed test). Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi tenaga kerja pria, bibit dan pupuk urea berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Sedangkan faktor produksi luas lahan, tenaga kerja wanita, pupuk phonska dan pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Berdasarkan analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi tenaga kerja pria, bibit dan pupuk urea belum efisien. Sehingga penggunaannya harus ditingkatkan. hitung Penggunaan faktor produksi yang harus ditingkatkan yaitu tenaga kerja pria sebesar 77,17%, bibit 81,23% dan pupuk urea sebesar 86,55%.