PENERAPAN PEMBAGIAN HARTA WARIS DI MASYARAKAT ADAT SILAMPARI KOTA LUBUKLINGGAU DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM
Main Authors: | AANTOSA, RELI, Muslih, Akhmad, M. Darudin, M. Darudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14177/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/14177/ |
Daftar Isi:
- Mawaris adalah ilmu yang berhubungan dengan harta warisan dan penghitungan terhadap ketentuan bagian dari harta pusaka yang wajib diberikan kepada yang berhak menerimanya. Berdasarkan uraian tersebut penulis berkeinginan untuk mengetahui Bagaimanakah pelaksanaan pembagian harta waris di masyarakat adat Lubuklinggau dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pembagian harta waris di Kota Lubuklinggau. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan pelaksanaan pembagian harta waris di masyarakat adat Lubuklinggau dan pandangan hukum Islam terhadap pembagian harta waris di Kota Lubuklinggau. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum empiris dan menggunakan metode purposive sampling dengan memberikan check list paper. Dari penelitian didapatkan beberapa hasil, pertama pelaksanaan pembagian harta waris di masyarakat adat Lubuklinggau sebagian besar masih menggunakan adatistiadat sesuai dengan warisan leluhur dan digunakan secara turun-temurun. Kedua pandangan hukum Islam terhadap pembagian harta waris di Kota Lubuklinggau yaitu bertentangan dengan hukum Islam, sebab pembagian harta warisan di masyarakat adat Lubuklinggau tidak disyari’atkan dalam hukum Islam sebagaimana yang telah di ajarkan pada masyarakat Islam.