REMEDIASI AIR ASAM TAMBANG DENGAN LIMBAH ORGANIK

Main Authors: Riwandi, Riwandi, Ali, Munawar
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/141/1/Kum_b2_Riwandi.pdf
http://repository.unib.ac.id/141/
http://faperta.unib.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan riset ini adalah menentukan sifat limbah organik, mekanisme remediasi dengan limbah organik, dan memilih jenis limbah organik yang terbaik dalam remediasi air asam tambang. Manfaat riset ini adalah membantu mengurangi pencemaran lingkungan; dan memperkaya ilmu pengetahuan dasar teknik pengendalian air asam tambang. Riset ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada bulan Maret sampai dengan Nopember 2007. Desain percobaan adalah percobaan inkubasi air asam tambang dan limbah organik dalam botol tertutup rapat selama 30 hari. Sifat air asam tambang yang diamati adalah pH, potensial redoks (Eh), daya hantar listrik (DHL), kadar besi- dan sulfat-larut pada waktu hari 1, 7, 14, dan 30 hari. Hasil yang diperoleh sebagai berikut: sifat limbah organik: keasaman (pH) netral (pH 7), kecuali kulit kayu dan serbuk gergaji; daya hantar listrik (DHL) sangat beragam; bahan organik sangat tinggi, kecuali abu batubara; nitrogen total rendah, kecuali kompos lumpur sawit, dan fosfor total rendah, kecuali pupuk kandang; jumlah basa-basa (Na, K, Ca, Mg) rendah, kecuali kompos kulit kayu dan kompos lumpur kayu; dan unsur mikro (Fe, Mn, Zn) sangat beragam. Sifat air asam tambang diperoleh bahwa keasaman (pH) 2.5; DHL 1394 μS/cm; kalsium (Ca) 33.73 ppm; magnesium (Mg) 83.31 ppm; Fe 3+ 2+ 4,45 ppm; Fe 0.06 ppm; aluminium (Al) 7.36 ppm; mangan (Mn) 4.42 ppm; alkalinitas (CaCO 3 ) 84.21 ppm; dan sulfat (SO ) 407.28 ppm. Hasil uji mekanisme remediasi dengan limbah organik sebagai berikut: keasaman (pH) meningkat dari 2.5 (pH awal) menjadi netral (7), potensial redoks (Eh) sangat beragam. Daya hantar listrik (DHL) sangat beragam mulai dari rerata terendah 1000 μS/cm sampai dengan tertinggi 9000 μS/cm, kadar besi larut (Fe) menurun menjadi sangat rendah, dan sulfat (SO4) terjadi penurunan pada kulit kayu, kompos janjang sawit, dan serbuk gergaji. Kesimpulan yang diperoleh bahwa sifat-sifat limbah organik sangat beragam dan kemampuan remediasinya berlainan satu dengan yang lain. Jenis limbah organik yang terbaik untuk remediasi air asam tambang adalah kulit kayu, kompos kulit kayu, dan serbuk gergaji.