ANALISA POTENSI SUMBERDAYA TERUMBU KARANG PULAU TIKUS UNTUK PEMANFAATAN EKOWISATA BAHARI KOTA BENGKULU

Main Authors: Akbar, Danil, Irnad, Irnad, Dedy, Bakhtiar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/1389/1/I%2CII%2CIII%2CII-13-dan.FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/1389/2/IV%2CV%2CVI%2CLAMP%2CII-13-dan.FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/1389/
Daftar Isi:
  • Pulau Tikus merupakan pulau karang yang kecil dengan potensi keindahan panorama bawah laut yang dapat mendukung aktivitas ekowisata bahari seperti snorkling dan diving. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Menganalisa kondisi dan potensi sumber daya terumbu karang di perairan Pulau Tikus (2) Mengkaji kesesuaian sumber daya terumbu karang untuk pengembangan wisata bahari di perairan Pulau Tikus (3) Menduga nilai ekonomi kegiatan wisata bahari yang dilakukan (4) Mengkaji tingkat dukungan sosial terhadap pengembangan kegiatan wisata bahari (5) menentukan arah strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang sebagai upaya pengembangan wisata bahari di Pulau Tikus. Hasil penelitian terhadap kondisi terumbu karang menunjukkan bahwa keadaan kawasan perairan Pulau Tikus memiliki kondisi terumbu karang dalam kategori "baik" dengan rerata persentase tutupan terumbu karang sebesar 55.89 %. Stasiun PT 1 dan PT 2 merupakan lokasi penyelaman yang baik dimana lokasi tersebut memiliki IKW sebesar 62.96 %, dari sisi ekonomi kawasan Pulau Tikus memiliki nilai ekonomi cukup tinggi, yaitu Rp 1.030.482.000,- per tahun, nilai tersebut diperoleh dari analisa travel cost method (TCM). Hasil analisis multi atribut menunjukkan bahwa tingkat dukungan sosial cukup mendukung kegiatan wisata yang dilakukan di perairan Pulau Tikus. Berdasarkan analisa SWOT, dihasilkan beberapa alternatif strategis pengelolaan yang direkomendasikan sebagai rencana strategi utama yaitu (1) Peralihan status kawasan yang sebelumnya di bawah wewenang Kementerian Kehutanan menjadi wewenang Kementerian Kelautan Dan Perikanan dan menetapkan Pulau Tikus sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) atau menjadi Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KPPN). (2) Pengembangan paket wisata bahari yang berbasis konservasi dan pendidikan yang akan dikelola secara bersama oleh PEMDA dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. (3) Pembentukan kelompok masyarakat konservasi. Hal ini merupakan salah satu tujuan dari pengelolaan ekosistem terumbu karang berbasis masyarakat untuk mendukung pengembangan kawasan ekowisata bahari di Pulau Tikus. Kata kunci: Terumbu karang, ekowisata, selam, nilai ekonomi, dukungan sosial, strategi pengelolaan.