MODEL DEFORMASI ELASTIK DAN VISKOELASTIK PERUBAHAN MUKA TANAH AKIBAT GEMPA BUMI 12 SEPTEMBER 2007 Mw=8,5 PADA DAERAH ABRASI PANTAI DI WILAYAH PESISIR BENGKULU BAGIAN UTARA

Main Author: SUMANJAYA, ERLAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/13874/1/Naskah%20Skripsi%20Erlan%20Sumanjaya.pdf
http://repository.unib.ac.id/13874/
Daftar Isi:
  • Bengkulu merupakan daerah dengan aktivitas gempa bumi yang tinggi, terbukti dengan terjadinya gempa bumi 12 September 2007 Mw=8,5 yang dapat mengakibatkan deformasi. Oleh karena itu perlu untuk mengetahui seberapa besar deformasi yang terbentuk akibat gempa bumi yang diduga dapat menyebabkan perubahan garis pantai. Mengingat daerah Bengkulu bagian Utara mengalami abrasi yang sangat parah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui parameter ketebalan litosfer dan viskositas di daerah Bengkulu bagian utara serta dapat mengetahui seberapa besar deformasi co-seismic dan post-seismic dengan menggunakan model elastik dan viskoelastik. Beberapa parameter yang digunakan seperti sumber gempa bumi, kecepatan gelombang primer dan sekunder, 17 densitas,dan viskositas. Rentang viskositas yang diestimasi mulai dari 1 × 10 1 × 10 21 Pa.s. Untuk menghitung nilai co-seismic digunakan pemodelan elastik. Sedangkan untuk menghitung deformasi post-seismic digunakan model viskoelastik setiap 1 tahun selama 13 tahun setelah terjadinya gempa bumi. Nilai viskositas pada bagian astenosfer merupakan parameter yang sangat esensial. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut digunakan grid search method untuk menemukan nilai viskositas yang baik untuk Daerah Bengkulu bagian Utara. Pada penelitian ini ditemukan bahwa 18 nilai viskositas sebesar 5 × 10 Pa.s. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa estimasi 13 tahun setelah gempa bumi menunjukan pola deformasi post-seismic di wilayah pesisir Bengkulu bagian utara secara horizontal bergerak kearah barat daya dan secara vertikal permukaan tanah bergerak naik. Validasi model ini menggunakan data GPS Daerah Lais dan Muko-Muko. Namun konstrain data hanya dapat dilakukan pada daerah Muko-Muko sehingga perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan model reologi Standard linear solid ataupun finite element model agar didapatkan pola deformasi yang lebih akurat. Kata Kunci : Model Elastik dan Viskoelastik, Viskositas, Deformasi Co-seismic dan Postseismic, Grid Search Method.