RESPON MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (Studi Kasus Penerima BSPS Desa Pondok Kelapa, Kec. Pondok Kelapa, Kab. Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu)
| Main Author: | Marina, Juni |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/13806/1/JUNI%20MARINA%20-%20NPM.%20D1A012007%20%5BSKRIPSI%5D.pdf http://repository.unib.ac.id/13806/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Masyarakat TerhadapProgramBantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Program BSPS adalah singkatan dariBantuan Stimulan Perumahan Swadaya, merupakan fasilitas pemerintahberupa bantuan sosial kepada MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), masyarakat yang mempunyai keterbatasaan daya beli sehingga perlu mendapatkandukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni. Respon masyarakat yang dilihat dari, persepsi,sikap dan partisipasi masyarakat. Penelitianini merupakanpenelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakandalam penelitianini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yangdigunakan adalah dengan teknik deskriptif analisis, program BSPS dan ResponMasyarakat. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yaitumasyarakat penerima BSPS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwaresponmasyarakat terhadap Program BSPS kurang baik, dilihat dari persepsi masyarakat,kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengertian program BSPS, tujuanprogram,kriteria penerima, pelaksanaan program, persyaratan penerima danpenarikan dana, sehingga adanya penilaian dari masyarakatmengenai programBSPS yaitu kurang baik dikarenakan pencairan dana hanyaberupa bahan bangunansaja, sikap masyarakat kurang menerima program BSPSyang hanya berupa bahanbangunan saja, sehingga partisipasi masyarakat terhadapprogram kurang.Seharunya pemerintah lebih memperhatikan pendapatan masyarakat agar program yang dijalankan berjalan dengan baik sehingga dalam pengentasan kemiskinan tercapai.