Modal Sosial Pedagang Kaki Lima di Pantai Pasar Bawah Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (Studi kasus Pedagang Kaki Lima Penjual Pakaian)
Main Author: | Saputra, Andri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/13779/1/Andri%20Saputra%20-%20D1A008025%20%5BSKRIPSI%5D.pdf http://repository.unib.ac.id/13779/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lebih dalam tentang modal sosial terhadap perkembangan usaha pedagang kaki lima khususya pedagang kaki lima yang menjual pakaian di pantai pasar bawah kota Manna kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang kemudian dituangkan dalam metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi mendalam mengenai kegiatan arisan pedagang kaki lima dan aktivitas perkembangan pedagang kaki lima. Kegiatan arisan pedagang kaki lima dibentuk untuk menjalin rasa kekeluargaan antara pedagang, mempererat hubungan persaudaraan, memperluas jaringan kerjasama dengan kelompok pedagang kaki lima yang lainnya, mempermudah mendapatkan modal usaha yang didapatkan dari hasil arisan, memperoleh hasil keuntungan berdagang yang meningkat karena dengan berdagang berkelompok banyak mengundang pembeli baik di pusat-pusat keramaian manapun. Jadi dengan adanya kegiatan arisan ini banyak manfaatnya bagi para pedagang kaki lima yang mengikuti kegiatan arisan. Modal sosial yang telah berperan dalam membangun norma-norma yang disepakati bersama, tidak saling menjatuhkan, bersaing secara sehat dan fair, tidak terjadi konflik, saling mempercayai dan menghormati, saling membantu pedagang lain yang membutuhkan baik bantuan pinjaman modal usaha maupun bantuan sosial di kala sakit. Dalam taraf ini para pedagang telah mampu membuktikan bahwa modal sosial yang didapat dari arisan pedagang benar-benar terasa manfaatnya. Kata kunci : Pedagang Kaki Lima. Kegiatan Arisan, Modal Sosial