PENGGUNAAN BAHASA OLEH GURU BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 1 PONDOK KUBANG BENGKULU TENGAH

Main Authors: LUPITA SARI, WIKA, Gumono, Gumono, Wulandari, Catur
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/13639/1/Skripsi%20Wika%20Lupita%20Sari.pdf
http://repository.unib.ac.id/13639/
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana wujud tuturan guru dalam penyampaian materi pembelajaran di SMP Negeri 1 Pondok Kubang Bengkulu Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa oleh guru SMP Negeri 1 Pondok Kubang Bengkulu Tengah dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini adalah meneliti jenis tindak tutur yakni deklaratif, interogatif, imperatif, eksklamatif, dan empatik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Mei sampai dengan 23 Juni 2016. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Pondok Kubang Bengkulu Tengah. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Pondok Kubang Bengkulu Tengah, sebanyak 3 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, yakni melihat dan mengamati dan mendengarkan aktifitas penyampaian materi pelajaran oleh guru melalui teknik rekaman. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan 1) Penyeleksian data, 2) Kodifikasi data, 3) Identifikasi dan pengkategorian data, 4) Analisis data dan, 5) Pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia oleh guru di SMP Negeri 1 Pondok Kubang Bengkulu Tengah, yang terdiri dari penggunaan kalimat mengandung makna deklaratif, interogatif, imperatif, eksklamatif, dan empatik sudah baik dan telah sesuai konteksnya. Artinya guru menggunakan kalimat telah dapat direspon dengan baik oleh mitra tutur yang didukung oleh kesesuaian jenis kalimat dan kondisi peristiwa. Konteks penggunaan kalimat deklaratif pada umumnya terjadi pada bagian awal proses pembelajaran karena kalimat tersebut digunakan untuk menjelaskan materi. Pada umumnya konteks penggunaan kalimat interogatif terjadi setelah penggunaan kalimat deklaratif dan terjadi pada bagian akhir pembelajaran, yakni guru bertanya tentang pemahaman siswa terhadap penjelasan yang disampaikannya. Konteks kalimat imperatif terjadi pada bagian inti pembelajaran, yakni guru meminta siswa melakukan berbagai aktivitas belajar sesuai instruksi dan tujuan pembelajaran. Penggunaan kalimat ekslamatif terjadi setelah penggunaan kalimat interogatif dan dan imperatif. Hasil pekerjaan ataupun jawaban siswa, biasanya diberikan pujian oleh guru. Sementara penggunaan kalimat empatik terjadi pada bagian inti pembelajaran, karena pada penyampaian materi guru seringkali mengulangi dan menekankan kembali pernyataan atau penjelasan yang disampaikannya