EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) (Studi Kasus: Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu)
Main Author: | ANDRIANI, NIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/13545/1/skripsi%20nia%20ok.pdf http://repository.unib.ac.id/13545/ |
Daftar Isi:
- Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan program yang diajukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menjadi salah satu agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014. Program ini dimaksudkan memberikan stimulan pada masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di rumah tidak layak huni untuk membangun rumah layak huni. Permasalahan yang menjadi latar belakang yakni adanya keluhan dari masyarakat terhadap pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan "Efektivitas Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu". Informan penelitian adalah SKPD Kota Bengkulu yakni Bappeda Kota Bengkulu selaku pengawas program, tenaga pendamping masyarakat (TPM) selaku pelaksana program di lapangan bersama penerima bantuan. Data didapatkan melalui wawancara, observasi serta dokumentasi di lokasi penelitian. Untuk menjawab penelitian, aspek-aspek penelitian yang digunakan yakni meliputi ketepatan waktu, ketepatan tujuan BSPS serta kualitas dan kuantitas program BSPS. Dari hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil bahwa implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu belum efektif. Hal ini dilihat dari aspek ketepatan waktu yakni waktu pelaksanaan pembangunan yang kurang sehingga pembangunan oleh penerima bantuan terkesan tergesa-gesa sehingga berpengaruh pada hasil rumah. Pada ketepatan tujuan masih terdapat masyarakat berpenghasilan rendah yang layak menerima bantuan namun tidak mendapatkannya, serta kualitas dan kuantitas yang masih kurang. Masyarakat penerima bantuan kesulitan untuk mencukupi kekurangan dana pembangunan karena minimnya tabungan maupun aset yang dimiliki, sehingga muncul masalah baru dalam kehidupan mereka berupa hutang yang bertambah. Rekomendasi yang diberikan peneliti, diharapkan adanya peninjauan kembali terhadap peraturan yang ada sehingga dengan penyesuaian yang seimbang tidak akan menimbulkan permasalahan baru dalam kehidupan masyarakat berpenghasilan rendah. Kata Kunci : Efektivitas, Implementasi, Rumah Tidak Layak Huni, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya