PENGARUH PENEMPATAN DAN PEMBELAHAN IKAN TERHADAP KINERJA PENGERING TENAGA SURYA YSD-UNIB 2012
Main Authors: | Tarigan, Ricca Nopita Br, Yuwana, Yuwana, Evanila, Silvia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/13235/1/RICCA%20NOPITA%20BR%20TARIGAN%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.unib.ac.id/13235/ |
Daftar Isi:
- Proses pengeringan masih menjadi masalah bagi nelayan di Bengkulu. Selama ini nelayan di Bengkulu masih menggunakan sistem pengeringan tradisonal. Proses pengeringan secara tradisional memiliki banyak kelemahan sehingga perlu dikaji cara terbaik untuk meningkatkan efektifitas pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kinerja pengering tenaga surya YSD-UNIB 2012, menentukan waktu pengeringan ikan, menentukan posisi dan kondisi pengeringan ikan yang terbaik dilihat dari tingkat kekerasan, uji organoleptik (penampakan, tekstur dan aroma) dan menentukan kapasitas muatan ikan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor satu kondisi ikan dengan 2 taraf yaitu, keadaan utuh (A1) dan keadaan dibelah (A2). Faktor dua posisi pengeringan dengan 2 taraf yaitu, sampel yang digantung (B1) dan sampel yang diletakkan diatas rak (B2). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada uji pengering, suhu ruang pengering YSD-UNIB 2012 lebih tinggi dari suhu udara luar yaitu suhu ruang pengering berkisar 37°C - 47°C sedangkan suhu udara luar pada saat proses pengeringan berlangsung berkisar antara 31°C - 36°C. Kelembaban relatif ruang pengering lebih rendah dari udara luar yaitu berkisar antara 28% - 41% sedangkan kelembaban udara luar pada saat proses pengeringan berlangsung berkisar antara 55% - 63%. Waktu pengeringan ikan yang dibutuhkan pada alat pengering adalah ikan utuh digantung menyeleseikan pengeringan dengan waktu 37,61 jam, ikan utuh diletakkan di atas rak 39,68 jam, ikan belah digantung 28,08 jam dan ikan belah diletakkan di atas rak 28,85 jam. Posisi dan kondisi pengeringan ikan yang terbaik dilihat dari kualitas ikan lele kering yang dihasilkan adalah dari tingkat kekerasan diperoleh pada ikan belah yang diletakkan di atas rak yaitu 0,015 mm/gr/dt dan dari uji organoleptik diperoleh pada ikan belah digantung yaitu nilai penampakannya 8,7, nilai teksturnya 8,1 dan nilai aromanya 7,09. Kapasitas muatan ikan utuh digantung adalah 949 kg, muatan ikan utuh diletakkan di atas rak 229 kg, muatan ikan belah digantung 654 kg dan muatan ikan belah diletakkan di atas rak adalah 145 kg.