PEMANFAATAN GULA AREN DAN GULA KELAPA BERMUTU RENDAH (BELOW STANDART) MENJADI GULA CAIR
Main Authors: | Mashita, Nyayu, Hasan, Basri Daulay, Damres, Uker |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/13224/1/NYAYU%20MASHITA%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.unib.ac.id/13224/ |
Daftar Isi:
- Gula merupakan salah satu komoditas yang memegang peranan penting di sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan dalam perekonomian Indonesia. Gula juga merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dan sumber kalori yang relatif murah. Kedudukan gula sebagai bahan pemanis utama di Indonesa belum dapat digantikan oleh bahan pemanis lainnya yang digunakan baik oleh rumah tangga maupun industri makanan dan minuman. Namun pada pengolahannya terjadi penurunan mutu gula merah tersebut dapat terjadi sebelum atau setelah gula merah disimpan. Kerusakan juga dapat terjadi selama penyimpanan ditandai dengan adanya peningkatan kadar air gula merah kelapa sehingga gula merah bertekstur lunak. Pada penelitian ini menggunakan bahan baku gula aren dan gula kelapa yang bermutu rendah (below standard),yaitu gula yang masih berbetuk bulat namun teksturnya lebih lunak hingga seperti dodol. Gula yang bermutu rendah ini mengandungkadar air yang tinggi sehingga tekstur gula merah menjadi lembek, dan memiliki kadar sukrosa yang rendah sehingga gula merah yang bermutu rendah ini kurang disukai oleh pembeli dan menyebabkan harga jualnya menjadi turun. Gula merah yang digunakan dalam penelitian ini adalah gula merah yang dibeli dari pasar minggu kota Bengkulu. Parameter pengamatan yang digunakan warna, rasa, pH, vikositas dan analisis ekonomi. Data dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik meliputi sifat fisik,kimia dan organoleptik pada gula cair, pH gula air aren (6,29), pH gula cair kelapa (5,71) ; viskositas gula cair aren (20,28 Cp), viskositas gula kelapa cair (24,28 Cp) ; organoleftik warna gula cair aren (2,40), rasa (2,56), penerimaan keseluruhan (2,56) sedangkan untuk gula cair kelapa, warna (2,48), rasa (3,13). Hasil analisis ekonomi menujukkan bahwa pengolahan gula aren bermutu rendah menjadi gula cair R/C 3,58 sedangkan untuk gula kelapa afkir menjadi gula cair mendapatkan keuntungan sebesar dengan R/C 3,41. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa usaha pengolahan gula cair dari gula aren dan gula kelapa bermutu rendah dapat dilakukan dalam hal pemanfaatannya.