STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS SIRUP KALAMANSI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT(QFD)
Main Authors: | Tambunan, Maria Natalia, Surawan, Fitri Electrika Dewi, Marsigit, Wuri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/13158/1/Skripsi%20Maria%20Natalia%20Tambunan.pdf http://repository.unib.ac.id/13158/ |
Daftar Isi:
- Sirup Kalamansi merupakan produk yang potensial untuk dikembangkan menjadi produk unggulan daerah. Selain karena tanaman Jeruk Kalamansi mudah dibubidayakan, pembuatan produk pun cukup sederhana, sehingga memunculkan adanya industri-industri yang memproduksi Sirup Kalamansi. Semakin tingginya persaingan di dunia industri inilah yang pada akhirnya menuntut rumah-rumah industri untuk meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan. Keberhasilan suatu produk dapat dilihat dari kemampuan produk dalam memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui keinginan konsumen dan kesesuaian dengan perusahaan yaitu Quality Function Deployment (QFD), yang merupakan salah satu alat dari manajemen kualitas. Pada penelitian ini peningkatan kualitas dilakukan terhadap produk Sirup Kalamansi Bukit Bengkulu yang diproduksi oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis (LPPB), Bengkulu Tengah. Tujuannya ialah untuk menentukan atribut kualitas yang penting pada produk Sirup Kalamansi dan mengevaluasi kinerja produk Sirup Kalamansi Bukit Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan ialah metode Quality Function Deployment (QFD), yang hanya terbatas pada matriks House of Quality (HoQ), dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Atribut kualitas Sirup Kalamansi Bukit Bengkulu yang penting bagi konsumen ialahialah merk dagang, informasi bahan baku, volume produk, kepraktisan kemasan, promosi, rasa manis, kekentalan, warna dan rasa asam. Namun perbaikan masih sangat diperlukan terutama pada atribut kualitas promosi, warna, dan kepraktisan kemasan. Serta peningkatan pada proses pengemasan, pemasakan dan pencampuran gula, serta proses pengendapan. (Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas pertanian, Universitas Bengkulu)