PEMANFAATAN BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis) DALAM PEMBUATAN PRODUK EMULSI MINYAK SAWIT MERAH (RED PALM OIL) YANG BERKUALITAS

Main Authors: Marbun, Damse, Budiyanto, Budiyanto, Marsigit, Wuri
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/13144/1/SKRIPSI%20DAMSE%20MARBUN.pdf
http://repository.unib.ac.id/13144/
Daftar Isi:
  • Minyak sawit merah merupakan produk olahan kaya karotenoid yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kandungan karotenoid di dalam minyak sawit berkisar antara 500 – 700 ppm. Karotenoid kelompok �-karoten dan ß-karoten berperan sebagai pencegah defisiensi vitamin A yang berfungsi untuk menanggulangi kebutaan karena xeroftalmia, pencegah timbulnya penyakit kanker, mencegah proses penuaan dini, meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi terjadinya penyakit degeneratif. Untuk meningkatkan nilai tambah minyak sawit merah dan memanfaatkan produksinya yang tinggi, salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat produk emulsi minyak sawit merah (RPO). Beberapa studi pembuatan emulsi minyak sawit merah menghasilkan rasa kelat dan aroma khas minyak sawit merah membuat produk emulsi kurang disukai. Upaya untuk mengatasi adanya rasa kelat dan aroma khas minyak pada produk emulsi adalah dengan memodifikasi rasa dan aroma emulsi minyak sawit merah. Modifikasi produk emulsi salah satunya yaitu dengan mencari rasa kelat dan aroma khas pada suatu bahan yang dapat menetralisir atau menutupi rasa kelat dan aroma khas pada minyak sawit merah. Diantaranya yaitu rasa kelat dan aroma khas yang secara alami terdapat pada buah asam gelugur. Penelitian ini bertujuan mendapatkan rasio perbandingan antara minyak sawit merah dengan ekstrak buah asam gelugur untuk mendapatkan emulsi minyak sawit merah (Red Palm Oil) yang stabil dan viskositas yang optimal yang dibandingkan dengan “Scott”s Emulsion Vita” rasa jeruk Dan untuk mendapatkan produk emulsi minyak sawit merah dengan penambahan ekstrak buah asam gelugur untuk menetralisir rasa kelat dan menutupi aroma khas minyak berdasarkan tingkat kesukaan konsumen. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktorial. Faktor yang digunakan adalah rasio antara minyak sawit merah dengan ekstrak asam gelugur dan perlakuan yang dilakukan yaitu rasio 1:2, 1:2,5, 1:3 dan 1:3,5 selanjutnya secara berurut disimbolkan sebagai A, B, C, dan D. Data yang didapatkan dari hasil hasil pengamatan hasil pengujian viskositas dan pengujian organoleptik diolah dengan analisis sidik ragam (Anova) dan uji lanjut dengan uji DMRT dengan mengunakan software SPSS 16 taraf 5 % sedangkan hasil pengujian stabilitas disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa penambahan ekstrak asam gelugur secara statistik berpengaruh nyata terhadap viskositas, aroma dan rasa emulsi minyak sawit merah yang dihasilkan. Rasio antara minyak dengan ekstrak asam gelugur terbaik diperoleh pada rasio 1:2 (A) dengan kestabilan tiga hari dan viskositas 173,33 cP. Produk emulsi dengan tingkat kesukaan terbaik dari segi rasa diperoleh pada produk emulsi dengan rasio 1:3 (C) dan produk emulsi terbaik dari segi aroma. Namun, stabilitas dari produk emulsi yang dihasilkan masih selama 3 hari penyimpanan oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan stabilitas emulsi dan juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menutupi aroma minyak sawit merah.