IMBANGAN LIMBAH BATANG PISANG DAN SEKAM PADI SEBAGAI CAMPURAN MEDIA TERHADAP REPRODUKSI CACING TANAH Pheretima sp

Main Authors: DARMAWAN, DARMAWAN, Brata, Bieng, Jarmuji, Jarmuji
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/13052/1/Skripsi%20Darmawan.pdf
http://repository.unib.ac.id/13052/
Daftar Isi:
  • Cacing tanah merupakan salah satu kelompok hewan tanah saprofagus, yang memakan sisa material organik pada berbagai tingkat dekomposisi. Material organik dapat berupa sisa tanaman pertanian, kotoran ternak, seresah tanah, limbah padat organik dan lain-lain, karena kemampuannya tersebut cacing tanah sering diaplikasikan untuk mendegrasikan sampah organik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat Imbangan penggunaan limbah batang pisang dan sekam padi sebagai campuran media terhadap reproduksi cacing tanah Pheretima sp dan untuk mengetahui tingkat Pemberian imbangan limbah batang pisang dan sekam padi berpengaruh terhadap tingkat perkembangbiakan cacing tanah Pheretima sp. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yang dilaksanakan di Desa Sunda Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah P0= 100% feses sapi, P1= 50% limbah batang pisang + 25% sekam padi + 25% feses sapi, P2, 25% limbah batang pisang + 50% sekam padi + 25% feses sapi dan P3, 37,50% limbah batang pisang + 37,50% sekam padi + 25% feses sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Imbangan limbah batang pisang dan sekam padi berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap perkembangan klitelium, jumlah anak dan jumlah anak per induk cacing tanah Pheretima sp dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap mortalitas induk cacing tanah Pheretima sp. Rataan tertinggi perkembangan klitelium, jumlah anak dan jumlah anak per induk yaitu pada P1 yaitu 55,46% perkembangan klitelium, 70,6 ekor jumlah anak dan jumlah anak per induk P1, 7,10 ekor