IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF SAPI LOKAL JANTAN DEWASA DI DATARAN RENDAH KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR

Main Authors: Sihite, Arianta, Jarmuji, Jarmuji, Kaharuddin, Desia
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/13051/1/PDF%20SKRIPSI%20Arianta%20Sihite.pdf
http://repository.unib.ac.id/13051/
Daftar Isi:
  • Indonesia mempunyai kekayaan dan potensi sumberdaya genetik ternak sapi potong nasional yang telah dimanfaatkan sebagai sumber pangan daging, tenaga kerja, dan pupuk. Sapi lokal di Kaur memiliki peran strategis dalam memajukan perekonomian, membuka lapangan kerja, dan memenuhi kebutuhan protein hewani. Sapi lokal di Kaur merupakan sumberdaya genetik (plasma nutfah) seperti halnya sapi lokal lainnya yang dapat dikembangkan untuk perbaikan mutu genetik sapi lokal Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat kualitatif sapi lokal Jantan dewasa yang ada di Kaur. Penelitian ini dimulai tanggal 14 Januari 2016 sampai 6 Februari 2016 di Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Pengambilan sampel dilakukan di desa yang paling banyak terdapat populasi sapi lokal di Kaur yaitu Desa Jembatan Dua dan Padang Petron Kaur Selatan Kabupaten Kaur sebanyak 100 ekor sapi jantan dewasa digunakan sebagai bahan penelitian. Data primer diperoleh dengan pengamatan langsung terhadap sampel yang dilakukan secara purposive sampling, yaitu sampel ditentukan berdasarkan kriteria dan penggolongan umur ditentukan berdasarkan pemunculan dan penanggalan gigi seri. Variabel yang diamati meliputi warna badan, bentuk telinga, bentuk tanduk, warna kepala bagian muka, warna leher, warna bokong, warna ekor, warna kaki, ada tidaknya gelambir, ada tidaknya punuk. Data yang diperoleh dianalisa secara diskriptif dan dibuatkan dalam bentuk tabel untuk memudahkan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi lokal jantan dewasa yang ada di Kaur memiliki variasi warna yaitu putih (42%), abu-abu (36%), hitam (13%), dan merah bata (9%), warna badan dan kaki didominasi warna putih dan abu-abu. Sapi lokal di Kaur memiliki tanduk (100%) yang lebih pendek dibanding sapi betina. Sifat kualitatif untuk warna leher dan bokong juga didominasi warna putih dan abuabu, telinga tegak, memiliki gelambir (100%) dan memiliki punuk yang kecil.