ANALISIS SOSIAL BUDAYA BAGI PASANGAN YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI (Studi Kasus di Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang Propinsi Sumatera Selatan)

Main Author: Hatami, M.
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/13016/1/skripsi%20hattami1.pdf
http://repository.unib.ac.id/13016/
Daftar Isi:
  • Pernikahan dini adalah pernikahan dibawah usia yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Penelitian sosial budaya ini menggunakan konsep komponen budaya yang dilihat dari budaya non material, yang meliputi kepercayaan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan tentang sosial budaya bagi pasangan yang melakukan pernikahan dini di Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang. Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang di tentukan dengan tehnik purposive sampling. Data di ambil dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa (a) Sebagian besar informan percaya jika pernikahan di usia muda berarti jodohnya sudah sampai. Selain itu sebagian informan juga percaya jika menikah di usia muda bisa membuat anak menjadi mandiri. (b). Hampir semua informan remaja tidak memiliki pengetahuan tentang dampak-dampak dari pernikahan dini. (c). Masyarakat mengangap pernikahan dini itu suatu hal yang biasa dan pernikahan dini sudah terjadi sejak zaman dahulu. (d). Sebagian besar informan memberi nilai yang baik terhadap pernikahan dini dan pernikahan dini juga bisa di jadikan solusi untuk remaja, supaya terhindar dari perbuatan zina dan fitnah. Terdapat rekomendasi yang peneliti berikan untuk penelitian ini yaitu perlu dilakukan sosialisasi kepada remaja tentang dampakdampak dari pernikahan dini, dengan cara bekerja sama langsung dengan stakeholder, seperti pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama setempat. Kata kunci: Pernikahan Dini, Sosial Budaya, Remaja.