KTP-EL (KTP Elektronik) DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU

Main Author: RAMANCA, WAHYU
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12921/1/SKRIPSI%20WAHYU.pdf
http://repository.unib.ac.id/12921/
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat masyarakat tentang kualitas pelayanan pembuatan KTP-EL di Kecamatana Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan persepsi masyarakat tentang kualitas pelayanan pembuatan KTP-EL di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Enam aspek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendapat individu tentang prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana, sikap dan perilaku petugas pemberi pelayanan. Pengumpulan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. 4 orang informan dari pihak kantor Kecamatan Muara Bangkahulu dan 10 orang informan dari masyarakat yang sudah dan membuat KTP-EL di Kantor Kecamatan Muara Bangkahulu. Pengumpulan data ada dua sumber yaitu, dat primer (wawancara dan observasi), dan data sekunder (dokumentasi). Untuk menganalisis data dilakukan secara deskriptif. Peneliti memperoleh hasil penelitian sebagai berikut : aspek prosedur pelayanan yang dlihat melalui alur pelayanan pembuatan KTP-EL dinilai masyarakat sudah sesuai alur; aspek waktu penyelesaian KTP-EL dinilai masyarakat masih belum maksimal karena petugas belum mampu memberka pelayanan KTP-EL secara tepat waktu; aspek biaya pelayanan dinilai masyarakat tidak sesuai dengan aturan karena masih adanya pungutan biaya sukarela dan biaya administrasi; aspek produk layanan KTP-EL dinilai masyarakat sudah berjalan maksimal karena data yang ada di KTP-EL sudah akurat dan kalaupun ada kesalahan petugas akan secara cepat memperbaikinya; kemudian aspek sarana dan prasarana yang dilihat melalui loket pelayanan dinilai sudah mudah dijangkau masyarakat, ruang tunggu masih kurang nyaman karena kurangnya kursi tunggu dan air minum yang habis tetapi tidak segera diisi kembali oleh petugas; selanjutnya aspek sikap dan perilaku petugas pemberi pelayanan dinyatakan sudah cukup baik dan ramah sewaktu memberi pelayanan kepada masyarakat.