ANALISIS DESKRIPTIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PENERAPAN VISUAL MERCHANDISING DALAM MENDORONG TERJADINYA IMPULSE BUYING (KASUS PADA RITEL HYPERMART KOTA BENGKULU)

Main Authors: Oka Saputra, Wenky, darmasyah, darmasyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12886/1/Skripsi%20Wenky%20Oka%20Saputra.pdf
http://repository.unib.ac.id/12886/
Daftar Isi:
  • Menghadapi kehidupan yang lebih maju, setiap pengusaha ritel perlu mempersiapkan untuk kemajuan perusahaannya demi mendapatkan laba yang lebih besar dari konsumen. Salah satu faktor yang dapat membuat konsumen tertarik pada produk mereka yaitu perusahaan ritel menggunakan aplikasi yang disebut visual merchandising sehingga mendorong konsumen untuk melakukan impulse buying. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang bertujuan untuk mempresentasikan barang dagangan kepada konsumen. Pada penelitian diharapkan mendapatkan manfaat : memberikan upaya untuk meningkatkan penggunaan aplikasi visual merchandising pada Hypermart, serta sebagai bahan bagi penelitian berikutnya. Indikasi-indikasi dalam visual merchandising adalah warna (colour), tampilan produk (product display), musik (music), pencahayaan (lighting), tampilan toko (store display), kebersihan (cleanlines).Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara deskriptif persepsi konsumen terhadap penerapan visual merchandising dalam mendorong terjadinya impulse buying (kasus pada ritel Hypermart). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan kuesioner, serta metode yang digunakan dalam pengambilan sample yaitu accidental sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah berbelanja di Hypermart provinsi Bengkulu sebanyak 100 orang. Hasil penelitian yang diperoleh secara umum menggambarkan bahwa dimensi cleanlines menjadi dimensi tertinggi pada indikasi visual merchandising dengan nilai 4.38 dengan kualifikasi sangat baik, dan dimensi terendah didapatkan oleh colour dengan nilai 4.01 namun masih berada kategori cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan aplikasi visual merchandising dalam mendorong terjadinya impulse buying pada ritel Hypermart provinsi Bengkulu dalam kondisi sangat baik. Maka sebagai tindak lanjut atau saran pihak perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan penerapan aplikasi visual merchandising.