PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI(Capsicum annuum L.) PADA TIGA JENIS BAHAN ORGANIK DENGAN DOSIS BERBEDA
Main Author: | Sumbayak, Roy Son Okto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12877/1/SKRIPSI%20Roy%20Son%20Okto%20Sumbayak%20NPM.pdf http://repository.unib.ac.id/12877/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan dan Hasil Cabai (Capsicum annuum L.) Pada Tiga Jenis Bahan Organik Dengan Dosis Berbeda (Roy Son Okto Sumbayak, di bawah bimbingan Merakati Handajaningsih dan Hartal., 2016) Pemanfaatan bahan-bahan organik sebagai pupuk pada budidaya cabai merupakan salah satu cara untuk memperbaiki teknik budidaya cabai. Bahan organik adalah bahan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jenis dan dosis bahan organik yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil cabai. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Maret 2016. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari faktor pertama adalah jenis bahan organik terdiri dari: Kompos kotoran sapi, Kompos tandan kosong kelapa sawit, Kompos campuran residu panen sayuran dan gulma. Faktor kedua adalah dosis bahan organik yang terdiri dari: 0 ton ha-1, 10 ton ha-1 atau 400 g polibag-1, 20 ton ha-1 atau 800 g polibag-1, 30 ton ha-1 atau 1200 g polibag-1. Data pengukuran pertumbuhan dan hasil tanaman dianalisis secara statistik menggunakanan analisis varian (ANAVA) dan jika berpangaruh pada dosis bahan organik dilakukan uji lanjut Polinomial Orthogonal dan jika ber pengaruh nyata pada jenis bahan organik dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan organik kotoran sapi berpengaruh terhadap tinggi tanaman minggu ke 5, minggu ke 6 dan minggu ke 7. Dosis bahan organik memberikan respon pertumbuhan yang lebih baik pada pengamatan tinggi tanaman minggu ke 4, minggu ke 5, minggu ke 6, minggu ke 8, jumlah cabang dikotom, luas tajuk dan panjang buah. Hasil pengamatan tinggi tanaman, jumlah cabang dikotom dan luas tajuk membentuk grafik linier positip, sehingga belum diperoleh dosis yang optimum untuk pertumbuhan cabai dan pada pengamatan panjang buah cabai pemberian dosis bahan organik membetuk grafik yang bersifat kuadratik dengan dosis optimum 16, 68 ton ha-1. Pemberian dosis bahan organik belum memberi respon pertumbuhan dan hasil pada variabel pengamatan kehijauan daun, luas daun, umur ber bunga, umur panen, jumlah buah, bobot buah per tanaman, diameter buah dan berat per buah. Tidak terdapat interaksi antara pemberian jenis bahan organik dan dosis bahan organik.