PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SIRANTAU PADA PEMBERIAN BEBERAPA JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG

Main Authors: Azalika, Ringki Putra, Sumardi, Sumardi, Sukisno, Sukisno
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12856/1/Skripsi%20Ringki%20Putra%20Azalika.pdf
http://repository.unib.ac.id/12856/
Daftar Isi:
  • Laju pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat berbanding terbalik dengan persentase produksi padi di Indonesia yang menurun, hal ini disebabkan alih fungsi lahan persawahan menjadi lahan kelapa sawit, maka upaya yang perlu dilakukan dalam peningkatan produksi padi adalah dengan pengembangan pertanian di lahan – lahan sub optimal. Lahan sub optimal memiliki berbagai kendala, diantaranya adalah kandungan bahan organik (BO) rendah, ketersediaan air rendah, keasaman tanah tinggi (pH rendah), dan sangat miskin unsur hara. Salah satu upaya peningkatan produksi lahan sub optimal yaitu dengan pemberian beberapa jenis dan dosis pupuk kandang serta penanaman varietas padi yang toleran kekeringan seperti padi sirantau. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis dan dosis pupuk kandang yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil padi sirantau. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari 2016 - Mei 2016 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini merupakan percobaan pot faktorial dua faktor, menggunakan rancangan percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Faktor pertama adalah jenis pupuk kandang, yaitu Pupuk kandang Sapi, Pupuk kandang Kambing, Pupuk kandang Ayam. Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang, yaitu 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha, 20 ton/ha, 25 ton/ha, masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan sehingga didapat 45 unit percobaan, sebagai pembanding ditanam 3 tanaman kontrol (tanpa diberi pupuk kandang). Variabel yang diamati meliputi Tinggi Tanaman, Jumlah anakan total, Jumlah anakan produktif, Umur berbunga, Umur panen, Panjang malai, Jumlah bulir per malai, Persentase bulir, Bobot 100 gabah kering dan Bobot gabah kering perumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk kandang memberikan perbedaan yang nyata terhadap variabel jumlah anakan total, jumlah anakan produktif dan bobot gabah kering perumpun. Sementara dosis pupuk kandang tidak memberikan pengaruh nyata pada semua variabel pengamatan. Pupuk kandang sapi memberikan hasil terbaik pada variabel persentase bulir bernas dengan mencapai 97,26% pada dosis 20 ton/ha dan pada variabel bobot 100 gabah kering dengan berat 1,89 g pada dosis 5 ton/ha. Pupuk kandang kambing dengan dosis 5 ton/ha memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu dengan tinggi mencapai 127,10 cm, umur berbunga hanya 111,00 hari dan umur panen 149,67 hari, pada dosis 20 ton/ha pupuk kandang ayam menghasilkan malai terpanjang dan jumlah bulir terbanyak dengan panjang rata – rata 28,38 cm dan 413,03 bulir per malai. Pupuk kandang ayam dengan dosis 10 ton/ha memberikan hasil padi terbaik pada jumlah anakan total yang mencapai 20 batang, jumlah anakan produktif dengan rata – rata 20 batang dan bobot gabah kering per rumpun dengan potensi hasil 123,13 gr perumpun (5,77 ton/ha). (Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu).