SIKAP BERBAHASA MASYARAKAT KAMPUNG NELAYAN PANTAI MALABERO KOTA BENGKULU
Main Authors: | Ayu, Kharisma, Basuki, Rokhmat |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12852/1/PDF%20Skripsi%20Ima.pdf http://repository.unib.ac.id/12852/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap berbahasa masyarakat kampung nelayan pantai Malabero Bengkulu terhadap bahasa Melayu Bengkulu, dan mendeskripsikan hubungan sikap masyarakat kampung nelayan pantai Malabero Bengkulu yang menggambarkan pergeseran dan pemertahanan bahasa Melayu Bengkulu dalam domain dan konteks tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini: 1.Kuesioner, 2.Wawancara, 3.Teknik Rekam dan catat, 4.Observasi. Langkah-langkah penelitian ini: 1.Persiapan, 2.Pengklasifikasian, 3. Penabulasian, 4.Penafsiran, 5.Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat kampung nelayan pantai Malabero kota Bengkulu sebagai penutur bahasa Melayu Bengkulu memiliki sikap positif terhadap bahasa Melayu Bengkulu. Sikap positif ini ditunjukkan pada domain keluarga dan domain sosial kemasyarakatan pada tingkat usia tua (41-65 tahun) yang memiliki persentase yang tinggi terhadap pemertahanan bahasa Melayu Bengkulu. Sedangkan, pada tingkat usia muda (15-21 tahun) dan tingkat usia dewasa (22-40 tahun) penutur bahasa Melayu memiliki sikap positif terhadap bahasa Melayu namun juga melakukan pergeseran bahasa dari bahasa Melayu Bengkulu ke bahasa Indonesia saat dihadapkan pada situasi formal di sekolah atau di kantor, hal ini dipengaruhi oleh adanya domain pendidikan, domain pemerintahan dan domain perdagangan yang membuat penutur menggunakan bahasa Indonesia, meskipun bergeser ke bahasa Indonesia, penutur bahasa Melayu Bengkulu tetap memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia ialah bahasa nasional. Kata Kunci : Penutur Bahasa Melayu Bengkulu, Sikap Berbahasa, Pemertahanan dan Pergeseran Bahasa