HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA ALOHA RESTO BENGKULU
Main Author: | Khapis, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12844/1/MUHAMAD%20KHAPIS%20OK.pdf http://repository.unib.ac.id/12844/ |
Daftar Isi:
- Dalam aktivitas pekerjaan para karyawan harus bekerja dengan percaya diri dan pengendalian diri yang baik.Karena, pada setiap pekerjaan pasti kepuasan kerja adalah salah satu yang dicari oleh para karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Self-Efficacy dan Locus of Control terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Aloha Resto Bengkulu. Aloha Resto Bengkulu yang menjadi objek penelitian kali ini adalah café dan restoran frenchise yang terletak di jalan Pariwisata Sumur Meleleh No. 161 Kota Bengkulu. Cafe yang didirikan pada tahun 2012. Aloha Resto Bengkulu mempunyai 30 karyawan tetap yang terdiri atas, chef, barista, cook helper, waiters, kasir dan pembuat pizza. Karyawan Aloha Resto Bengkulu dituntut bekerja dengan baik dan percaya diri dalam melayani pelanggan untuk membuat pelanggan merasa puas dan dating kembali ke Aloha Resto. Aloha Resto member kebebasan dalam bekerja. Karyawan diberi kebebasan untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki dalam bekerja. Variabel yang di uji adalah variabel dependen, yaitu Kepuasan Kerja (Y), dan variabel independen yaitu Self-Efficacy (X1) dan Locus of Control (X2). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian, dengan responden 30 orang adalah seluruh karyawan Aloha Resto Bengkulu. Dengan jangka waktu 1 minggu semua 30 kuisioner ini (100%) kembali kepada penulis. Selanjutnya, data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan SPPS for windows versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self-Efficacy karyawan Aloha Resto Bengkulu dalam bekerja berada pada klasifikasi sangatbaik. Hal ini dibuktikan dari jawaban responden mayoritas setuju dengan pernyataan yang diajukan. Ratarata jawaban responden adalah sebesar 5,354. Locus of Control karyawan Aloha Resto Bengkulu dalam bekerja berada pada klasifikasi baik. Hal ini dibuktikan dari jawaban responden mayoritas setuju dengan pernyataan yang diajukan. Ratarata jawaban responden adalah sebesar 5,034. Dan Kepuasan Kerja karyawan Aloha Resto Bengkulu dalam bekerja berada pada klasifikasi baik. Hal ini dibuktikan dari jawaban responden mayoritas setuju dengan pernyataan yang diajukan. Rata-rata jawaban responden adalah sebesar 4,76. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Self-Efficacy, Locus of Control dan Kepuasan Kerja karyawan Aloha Resto Bengkulu dalam bekerja telah berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil analisis bahwa nilai variabel Self-Efficacy dan Locus of Contro l adalah 0.765 dengan p = 0.000. Karena p< 0.05 maka H1 diterima yang artinya terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara Self-Efficacy dan Locus of Control Karyawan Aloha Resto Bengkulu. Hubungan kedua variabel tersebut berbanding lurus, yakni semakin positif Self-Efficacy maka akan diikuti semakin tingginya Locus of Control. Begitupun sebaliknya, semakin negative Self-Effcacy maka akan diikuti dengan semakin rendahnya Locus of Control. Kemudian pengujian hipotesis kedua, H2 adalah hubungan antara SelfEfficacy dan Locus of Control, Jika Kepuasan kerja karyawan Aloha Resto Bengkulu dikontrol. Dari hasil analisis korelasi parsial didapat koefisien korelasi antara Self-Efficacy dan Locus of Control dimana Kepuasan kerja dikendalikan dengan proporsi nilai r = (0,771) 2 = 0,594. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara Self-Efficacy dan Locus of Control jika Kepuasan Kerjatetap .Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, artinya semakin tinggi Self-Efficacy maka semakin meningkatkan Locus of Control. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai r sebelum kepuasan kerja dikontrol sebesar r = (0,579) 2 = 0,335 yang dinyatakan sedang.