UJI EFEKTIVITAS 5 JENIS FUNGISIDA NABATI TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN PADA TANAMAN JAGUNG MANIS

Main Authors: Sari, Yesi Guspita, M., Chozin, Hartal, Hartal
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12820/1/YESI%20GUSPITA%20SARI%20%28SKRIPSI%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/12820/
Daftar Isi:
  • Hawar daun yang disebabkan oleh jamur Helminthosporium turcicum merupakan penyakit penting pada jagung manis. Patogen ini menular melalui udara sehingga mudah menyebar. Bahan-bahan nabati berkhasiat sebagai fungisida perlu diidentifikasi dan dikembangkan sebagai alternatif pestisida sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan bahan nabati yang mampu menghambat perkembangan jamur Helminthosporium turcicum penyebab penyakit hawar daun jagung manis dan membandingkan efektivitas bahan nabati dalam mengendalikan perkembangan penyakit hawar daun dan hasil jagung manis. Penelitian ini dilakasanakan dalam dua tahap yakni Uji In Vitro (Laboratorium) dan Uji In Vivo (Lapang). Uji In Vitro (Laboratorium) dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016 di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu dan Uji In Vivo (Lapang) dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus di Desa Suka Marga Curup Selatan, Rejang Lebong. Bahan Nabati yang digunakan terdiri dari serai wangi, daun sirih, daun cengkeh, daun mimba dan lengkuas. Dalam penelitian ini menggunakan benih jagung manis Talenta yang ditanam pada petak-petak percobaan dalam bentuk barisan sepanjang 4 meter. Rancangan percobaan di lapangan yang digunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diaplikasikan terdiri dari 5 bahan nabati terpilih hasil seleksi di laboratorium dan kontrol (tanpa bahan nabati). Variabel pengamatan terdiri dari panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm), bobot tongkol (g), persentase tanaman terserang (%), intensitas seranga penyakit (%) dan tingkat kerusakan daun (skor). Hasil penelitian didapatkan serai wangi + lengkuas merupakan formulasi fungisida nabati yang paling efektif menghambat perkembangan Helminthosporium turcicum pada media PDA dengan tingkat penghambatan sebesar 55%, yang diikuti formulasi lengkuas, serai wangi + daun cengkeh, daun sirih + lengkuas dan daun cengkeh + daun mimba , masing-masing dengan tingkat penghambatan sebesar (50%, 50%, 50%, 47.5%). Serai wangi + lengkuas, lengkuas, serai wangi + daun cengkeh dan daun cengkeh + daun mimba memiliki efektivitas yang setara dalam menurunkan intensitas serangan penyakit hawar daun dengan kisaran 55% - 66% dan tingkat kerusakan daun sebesar 44% - 52% pada tanaman jagung manis. Daun sirih + lengkuas juga cukup efektif menurunkan intensitas serangan penyakit hawar daun hingga 43.4%, namun tidak cukup efektif dalam menurunkan tingkat kerusakan daun, yakni hanya 24%. Secara umum, pengendalian penyakit hawar daun menggunakan formulasi bahan nabati tidak dapat meningkatkan diameter tongkol, bahkan cenderung menurunkan ukuran panjang tongkol dibandingkan kontrol. Namun demikian, bobot tongkol cenderung meningkat akibat aplikasi bahan nabati untuk pengendalian penyakit hawar daun.