ANALISIS PERBEDAAN RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi Pada Perusahaan Properti Go Pubic Yang Melakukan Akuisisi Tahun 2012)

Main Authors: Silfiana Sari, Febrika, Afandy, Chairil
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12811/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.unib.ac.id/12811/
Daftar Isi:
  • Adanya persaingan bebas antar perusahaan pada era globalisasi sekarang ini menuntun banyak perusahaan mengembangkan usahanya untuk bertahan hidup dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang mengembangkan usahanya dengan cara bergabung dengan perusahaan lain untuk mencapai sinergi. Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu seperti merger, konsolidasi dan akuisisi. Menurut Wild, dkk (2005) akuisisi dapat meningkatkan citra perusahaan, potensi pertumbuhan, kesejahteraan perusahaan dan utntuk meningkatkan laba perusahaan. Akuisisi adalah pengambil alihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 tahun 1998 akuisisi adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh atau sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sampel Go Public yang melakukan akuisisi di tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rasio profitabilitas antara sebelum dan sesudah akuisisi dengan menggunakan rasio NPM, ROA, ROE dan EPS. Penelitian ini dilakukan pada tiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah yaitu dari tahun 2009 hingga 2015 dengan melihat periode setiap kuartal yang diolah menggunakan SPSS 16, untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji metode KolmogrovSmirnov Test, karena hasil dari uji normalitas menunjukkan sampel terdistribusi normal maka uji beda yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji parametrik Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rasio profitabilitas yang signifikan terhadap rasio NPM ,ROA dan ROE pada sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dan pada rasio EPS tidak ada perbedaan yang signifikan. NPM menunjukkan hasil signifikansi 0,004 yang artinya lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu 5% jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah mampu menunjukkan kestabilan kesatuan perolehan pada tingkat pendapatan. ROA menunjukkan hasil signifikansi 0,028 yang artinya lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu 5% jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah mampu menghasilkan keuntungan laba dengan memanfaatkan aktiva dalam kegiatan operasional. ROE menunjukkan hasil signifikansi 0,004 yang artinya lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu 5% jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah mampu meningkatkan keuntungan investasi yang telah dilakukan oleh pemilik modal sendiri maupun pemegang saham. Dan pada rasio EPS menunjukkan hasil signifikansi 0,269 yang artinya lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu 5% jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum mampu meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham atas investasi yang telah mereka lakukan terhadap perusahaan.