BUDIDAYA JAGUNG MANIS SECARA ORGANIK PERTUMBUHAN, HASIL DAN EMISI KARBON
| Main Authors: | S, Rudi Anton, Zainal, Muktamar, Dwi, Wahyuni Ganefianti |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12801/1/RUDI%20ANTON%20S%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.unib.ac.id/12801/ |
Daftar Isi:
- Munculnya isu pertanian organik dapat menyumbang emisi gas rumah kaca ke atmosfer pada saat dekomposisi bahan organik. Padahal sisi lain, bahan organik merupakan sumber hara utama dalam pertanian. Penelitian ini bertujuan menentukan emisi karbon pada lahan tanaman jagung manis yang dibudidayakan secara organik dan membandingkan pertumbuhan jagung manis pada beberapa dosis kompos. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2016 – April 2016 di Desa Air Duku, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Rancangan Acak Kelompok Lengkap 3 Ulangan 1 faktor : K1: 5 ton/ha, K2: 10 ton/ha, K3: 15 ton/ha, K4: 20 ton/ha, K5: 25 ton/ha. Peubah yang diamati adalah emisi karbon, tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, kehijauan daun, berat brangkasan basah atas, berat brangkasan basah bawah, berat brangkasan kering atas, berat brangkasan kering bawah, berat tongkol berkelobot dan berat tongkol tanpa kelobot, pH tanah, C Organik. Hasil penelitian menunjukan penambahan vermikompos pada budidaya pertanian organik memberikan pengaruh terhadap emisi karbon pada saat sebelum pengolahan dan 3 hari setelah pengolahan, selanjutnya tidak berpengaruh hingga panen. Emisi karbon tertinggi dengan pemberian dosis 25 ton ha-1 sebesar 4702.28 mg/petak/jam pada saat 8 hari setelah pengolahan. Penambahan vermikompos sampai 25 ton ha-1 tidak memberikan perbedaan emisi karbon yang nyata sampai 8 hari setelah pengolahan hingga saat panen. Dosis pemupukan 10 ton ha-1 mampu menaikkan pH tanah pada sesudah perlakuan dari 4.72 menjadi 6.06. Penambahan vermikompos sampai dengan 25 ton ha -1 tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis.