PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI HIBRIDA( Capsicum annuum L.) DI DATARAN TINGGI

Main Authors: Astuti, Dianing Astri, Catur, Herison, Puji, Harsono
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12764/1/SKRIPSI%20PDF%20NEW.pdf
http://repository.unib.ac.id/12764/
ctrlnum 12764
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unib.ac.id/12764/</relation><title>PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI HIBRIDA( Capsicum annuum L.) DI DATARAN TINGGI</title><creator>Astuti, Dianing Astri</creator><creator>Catur, Herison</creator><creator>Puji, Harsono</creator><subject>S Agriculture (General)</subject><description>Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas hortikultura yang banyak di butuhkan oleh masyarakat. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi cabai yaitu dengan menggunakan benih bermutu dari varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil cabai hibrida di dataran tinggi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei - September 2015, di desa Air Duku, Kecamatan Selupu Rejang, Provinsi Bengkulu dengan ketinggian 1100 meter diatas permukaan laut (mdpl).&#xD; Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor tunggal yaitu genotipe cabai yang terdiri atas tujuh genotipe yaitu Dimas, H5, H14, H17, H20, H23, dan H39 dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga jumlah keseluruhan unit penelitian adalah 21 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 50 tanaman sehingga secara keseluruhan jumlah total tanaman 1.050 tanaman, setiap&#xD; unit percobaan diamati 10 tanaman sampel dipilih secara acak.&#xD; Variabel yang diamati adalah Tinggi tanaman, tinggi dikotom, diameter batang,&#xD; jumlah cabang dikotom, umur panen, luas kanopi, jumlah buah pertanaman, bobot buah&#xD; pertanaman, panjang buah, diameter buah, bobot buah perpetak, bobot brangkasan segar,&#xD; bobot brangkasan kering dan indeks panen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa&#xD; Genotipe cabai merah hibrida H39 memiliki pertumbuhan tertinggi dan genotipe H17&#xD; memiliki hasil tetinggi diantara genotipe yang diuji.&#xD; Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,&#xD; Universitas Bengkulu).</description><date>2017-10-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Document:Archive</type><language>eng</language><rights>cc_gnu_gpl</rights><identifier>http://repository.unib.ac.id/12764/1/SKRIPSI%20PDF%20NEW.pdf</identifier><identifier> Astuti, Dianing Astri and Catur, Herison and Puji, Harsono (2017) PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI HIBRIDA( Capsicum annuum L.) DI DATARAN TINGGI. Undergraduated thesis, UNIVERSITAS BENGKULU. </identifier><recordID>12764</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Document:Archive
Document
author Astuti, Dianing Astri
Catur, Herison
Puji, Harsono
title PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI HIBRIDA( Capsicum annuum L.) DI DATARAN TINGGI
publishDate 2017
topic S Agriculture (General)
url http://repository.unib.ac.id/12764/1/SKRIPSI%20PDF%20NEW.pdf
http://repository.unib.ac.id/12764/
contents Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas hortikultura yang banyak di butuhkan oleh masyarakat. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi cabai yaitu dengan menggunakan benih bermutu dari varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil cabai hibrida di dataran tinggi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei - September 2015, di desa Air Duku, Kecamatan Selupu Rejang, Provinsi Bengkulu dengan ketinggian 1100 meter diatas permukaan laut (mdpl). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor tunggal yaitu genotipe cabai yang terdiri atas tujuh genotipe yaitu Dimas, H5, H14, H17, H20, H23, dan H39 dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga jumlah keseluruhan unit penelitian adalah 21 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 50 tanaman sehingga secara keseluruhan jumlah total tanaman 1.050 tanaman, setiap unit percobaan diamati 10 tanaman sampel dipilih secara acak. Variabel yang diamati adalah Tinggi tanaman, tinggi dikotom, diameter batang, jumlah cabang dikotom, umur panen, luas kanopi, jumlah buah pertanaman, bobot buah pertanaman, panjang buah, diameter buah, bobot buah perpetak, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering dan indeks panen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Genotipe cabai merah hibrida H39 memiliki pertumbuhan tertinggi dan genotipe H17 memiliki hasil tetinggi diantara genotipe yang diuji. Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu).
id IOS6175.12764
institution Universitas Bengkulu
institution_id 179
institution_type library:university
library
library UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu
library_id 1876
collection Repository Universitas Bengkulu
repository_id 6175
city KOTA BENGKULU
province BENGKULU
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS6175
first_indexed 2018-09-17T09:07:53Z
last_indexed 2018-09-17T09:07:53Z
recordtype dc
_version_ 1683771147490951168
score 17.538404