RESPON DUA VARIETAS KACANG TANAH(Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PENGAPURAN YANG BERBEDA
Main Author: | Nainggolan, Dedy Masmaranda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12756/1/Skripsi%20Dedy%20Masmaranda%20Nainggolan.pdf http://repository.unib.ac.id/12756/ |
Daftar Isi:
- RESPON DUA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PENGAPURAN YANG BERBEDA (Dedy Masmaranda Nainggolan, dibawah bimbingan Ir. Usman Kris Joko Suharjo, M.Sc., Ph.D dan Ir. Dotti Suryati, M.Sc. 2016, 32 Halaman). Tanaman kacang tanah adalah salah satu tanaman yang peka terhadap kekurangan kalsium dibandingkan tanaman kacang-kacang yang lain. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman, berkurangnya polong terbentuk, atau meningkatnya jumlah polong hampa, sehingga dapat menurunkan produksi tanaman kacang tanah. Penurunan produksi kacang tanah juga dapat terjadi apabila menanam varietas kacang tanah yang bermutu rendah, sehingga perlu menanam benih unggul kacang tanah yang telah bersertifikat karena benih unggul dominan memiliki kelebihan dari pada varietas yang bermutu rendah. Penanaman varietas kacang tanah yang unggul dengan pemberian kapur akan mengasilkan sifat pertumbuhan dan produksi yang baik. Penelitian dilaksanakan di screen house Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada bulan Juli 2015 sampai Oktober 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah, mengevaluasi dosis kapur yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil kacang tanah, dan mengevaluasi apakah terjadi interaksi antara varietas dan dosis kapur dalam mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah varietas kacang tanah yaitu V1= varietas Kancil dan V2= varietas Takar 2. Faktor kedua yaitu pemberian dosis Kapur berbeda terdiri dari P1= 0 kg/ha (0 g/polybag), P2= 150 kg/ha (3,75 g/polybag), P3= 200 kg/ha (5 g/polybag), P4= 250 kg/ha (6,25 g/polybag), P5= 300 kg/ha (7,5 g/polybag), P6= 350 kg/ha (8,25 g/polybag). Perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga didapat 12 perlakuan x 4 ulangan = 48 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antara dua varietas untuk semua variabel pengamatan kecuali pada umur berbunga, varietas Kancil lebih cepat berbunga (25 HST) dibandingkan dengan varietas Takar 2 (27 HST). Pemberian dosis kapur yang berbeda tidak memberikan perbedaan yang nyata pada semua variabel pengamatan. Interaksi pemberian berbagai dosis kapur pada dua varietas tanaman kacang tanah mempengaruhi jumlah polong total, bobot polong segar, dan bobot 100 biji.