POTENSI MIKORIZA DALAM MENGINDUKSI PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN CABAI TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN
Main Authors: | Muhammad, Sukanto, Pamekas, Tunjung, Yenny, Sariasih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12726/1/MUHAMMAD%20SUKANTO%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.unib.ac.id/12726/ |
Daftar Isi:
- Penyakit bercak daun atau C. capsici tanaman cabai menyerang pada bagian daun tanaman cabai sehingga mengganggu proses fotosintesis dan mengakibatkan menurunnya pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai.FMA adalah fungi yang mampu berasosiasi dengan tanaman dan keduanya saling memberikan keuntungan.Mikoriza berperan dalam meningkatkan ketahanan hidup tanaman terhadap penyakit, kekeringan, atau kondisi ekstrim lainnya, dan membantu akar dalam meningkatkan penyerapan air karena hifa cendawan masih mampu menyerap air dari pori-pori tanah pada saat akar tanaman sudah mengalami kesulitan mengabsorbsi air. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi inokulum Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dalam meningkatkan pertumbuhan dan menginduksi ketahanan tanaman cabai terhadap penyakit bercak daun Cercospora.Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Jurusan Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan telah dilaksanakan pada bulan Januari - April 2014. Rancangan yang digunakan Rancangan Split Plot yang terdiri dari petak utama yaitu inokulasi patogen Cercospora capsici, yang terdiri dari C0 = tanpa patogen dan C1 = inokulasi pathogen. Anak petak yaitu media FMA, terdiri dari M0 = kontrol, M1 = pasir laut 100g, M2 = pasir laut 200g, M3 = pasir gunung 100g, dan M4 = pasir gunung 200g.Masing-masing perlakuan diulang 4 kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa FMA tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan ketahanan tanaman cabai terhadap penyakit bercak daun Cercospora, namun FMA pada media pasir gunung dapat mengkolonisasi akar tanaman cabai lebih baik daripada FMA pada media pasir laut.