PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS SORGUM TERHADAP PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS BIOFERTILIZER

Main Authors: Purba, Christianto Arisman, Harsono, Puji, Hasanudin, Hasanudin
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12700/1/SKRIPSI_CHRISTIANTO%20ARISMAN%20PURBA_E1J011086.pdf
http://repository.unib.ac.id/12700/
Daftar Isi:
  • Sorgum adalah salah satu bahan pangan yang potensial untuk substitusi terigu dan beras, karena masih satu famili dengan gandum dan padi, hanya berbeda subfamili, sehingga karakteristik tepungnya relatif lebih baik dibanding tepung umbi-umbian. Sorgum merupakan salah satu komoditas pertanian yang sudah lama dikenal di Indonesia dan mempunyai potensi penting sebagai bahan pangan, pakan, dan komoditi ekspor, sorgum merupakan komoditas dapat dikembangkan untuk diversifikasi pangan Pemanfaatan pupuk hayati dilakukan berdasarkan respon positif terhadap peningkatan efektivitas dan efisiensi pemupukan sehingga dapat menghemat biaya pupuk dan penggunaan tenaga kerja. Teknologi yang dapat digunakan adalah penerapan pupuk biofertilizer. Bakteri rhizosfer yang mempunyai kemampuan menambat N dari udara dan mikroba pelarut fosfat yang dapat menambang P di dalam tanah menjadi P tersedia bagi pertumbuhan tanaman, sehingga dapat menghemat penggunaan pupuk kimia. Biofertilizer digunakan sebagai nama kolektif untuk semua kelompok fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagai penyedia hara dalam tanah, sehingga dapat tersedia bagi tanaman. Pupuk hayati istilah biasanya mengacu bahan subur yang melibatkan satu atau lebih organisme tanah yang menguntungkan cocok sebagai pengawet. Pupuk hayati merangsang pengembangan sistem akar tanaman yang meningkatkan laju perkecambahan biji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – September 2015 di Desa Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dengan ketinggian tempat ±5 m diatas permukaan laut (dpl) dan di Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak terpisah (split plot design ) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama sebagai petak utama adalah varietas terdiri dari 3 jenis yaitu : V1 (Keller), V2 (Wray), V3 (B 100) sedangkan faktor kedua sebagai anak petak adalah Dosis Biofertilizer yang terdiri dari 3 jenis, yaitu : D0= kontrol, D1 = 3 g tanaman-1, D2= 6 g tanaman-1, D3= , 9 g tanaman-1. Masing- masing perlakuan 3 ulangan, jadi diperoleh 36 satuan percobaan, dalam satu petakan diambil 3 sampel yang ditentukan secara acak. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil sorgum yaitu pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot biji tanaman-1, bobot 100 biji tetapi tidak berpengaruh pada variabel diameter batang, luas daun, berat basah, berat kering, panjang malai, dan umur berbunga. Dosis biofertilizer berpengaruh pada luas daun dan bobot biji tanaman-1. Interaksi dosis biofertilizer dan varietas sorgum terjadi pada bobot 100 biji dengan pemberian 9 g tanaman-1 memberikan hasil tertinggi terjadi pada varietas B100.