PENDUGAAN KARBON TERSIMPAN PADA TEGAKAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg)PERKEBUNAN RAKYAT DI DESA LAGAN KECAMATAN TALANG EMPAT BENGKULU TENGAH

Main Author: Gustian, Edo
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12675/1/Skripsi-Edo%20Gustian.pdf
http://repository.unib.ac.id/12675/
Daftar Isi:
  • PENDUGAAN KARBON TERSIMPAN PADA TEGAKAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) PERKEBUNAN RAKYAT DI DESA LAGAN KECAMATAN TALANG EMPAT BENGKULU TENGAH. (Edo Gustian, di bawah bimbingan Ir. Deselina, MP. dan Dr. Gunggung Senoaji, S.Hut., MP. 2017) Karet merupakan salah satu tanaman kehutanan yang memberikan sumbangan pendapatan bagi petani. Karet merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia sehari-hari, hal ini terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, sepatu dan sandal karet (Anwar, 2006). Penanaman karet dalam pembangunan hutan tanaman diharapkan mampu meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri yang menggunakan tanaman karet sebagai komuditinya, upaya ini diharapkan dapat mengembalikan salah satu fungsi kawasan hutan dalam menghasilkan karbon. Mengingat pentingya manfaat hutan dalam menyerap dan menyimpan karbon maka perlu dilakukan penelitian mengenai pendugaan karbon tesimpan pada tanaman tegakan karet perkebunan rakyat umur 5 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karbon tersimpan serta serapan karbon tegakan karet rakyat umur 5 tahun. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 bulan, terhitung dari bulan November – Februari 2016. Lokasi penelitian di Desa Lagan Kec. Talang Empat Bengkulu Tengah. Dari hasil penelitian menunjukan bahwan kandungan karbon yang tersimpan dan serapan karbon pada lahan perkebunan karet rakyat yang didominasi oleh tanaman karet (lahan 1) 55,90 ton/ha dengan serapan karbon sebesar 204,97 ton/ha dan lahan perkebuan karet rakyat yang didominasi karet dan kopi (lahan 2) sebesar 73,12 ton/ha dengan serapan karbon 268,22 ton/ha.