PENGARUH BAP DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PISANG BARANGAN (MUSA PARADISIACA L.) SECARA IN VITRO

Main Authors: Sintha, Dewi, Atra, Romeida, Widodo, Widodo
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12660/1/DEWI%20SINTHA%20%28SKRIPSI%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/12660/
Daftar Isi:
  • Pisang merupakan tanaman buah yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman ini menjadi komoditi pertanian global terpenting nomor empat setelah beras, gandum dan susu. Permintaan komoditas pisang di dalam negeri mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya pendidikan, pendapatan dan kesadaran akan pentingnya gizi masyarakat. Permintaan komoditas ini tidak sepadan dengan produksi pisang yang saat ini belum mampu memenuhi permintaan konsumen, dikarenakan tanaman pisang masih dibudidayakan secara tradisional yang ditanam di pekarangan tanpa area yang khusus, teknik budidaya tidak tepat, tingginya gangguan hama dan penyakit layu bakteri dan penyakit layu fusarium serta tanaman pisang diperbanyak dengan cara vegetatif dengan menggunakan anakan (sucker) atau bonggol (corm). Setiap indukan pisang hanya mampu menghasilkan 510 anakan sehat dalam tiap tahun. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penyediaan bibit pisang sehat dapat dilakukan dengan teknik kultur jaringan (in vitro). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan interaksi konsentrasi BAP dengan konsentrasi Kinetin terbaik, konsentrasi BAP terbaik dan konsentrasi Kinetin terbaik yang dapat memacu pembentukan tunas pisang Barangan secara in vitro. Penelitian dilaksanakan mulai Juni sampai Desember 2016 di Laboratorium Agronomi Divisi Bioteknologi dan Kultur Jaringan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bahan tanam pisang barangan yang digunakan adalah eksplan steril pisang barangan dari BALITBU Sumatra Barat. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor.