KERAGAAN 15 GALUR PADI GOGO GENERASI F5 PADA ULTISOL
Main Authors: | Luwih, Bagus Edhi, Rustikawati, Rustikawati, HIndarto, Kanang Setyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12656/1/SKRIPSI%20BAGUS%20EDHI%20LUWIH.pdf http://repository.unib.ac.id/12656/ |
Daftar Isi:
- Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi sumber makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Sehingga padi menjadi salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya dalam menentukan ketahanan pangan nasional. Meskipun produksi padi meningkat tetapi perlu dipertahankan. Salah satu upaya dalam mempertahankan produksi padi adalah dengan melakukan perakitan varietas padi yang adaptif terhadap tanah Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penampilan 15 galur padi gogo yang ditanam di tanah Ultisol dan memilih galur terbaik berdasarkan indeks seleksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai Januari 2016 di Kebun Percobaan Medan Baru Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah 15 genotipe padi adalah G1, G2, G3, G5, G8, G13, G16, G24, G30, G32, G35, G40, G44, G45, dan G50. Berdasarkan pengamatan variabel vegetatif perlakuan 15 galur padi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Galur tertinggi adalah G32 dengan tinggi tanaman 124,27 cm. Berdasarkan pengamatan terhadap variabel generatif, galur terbaik adalah G1 yang memiliki jumlah gabah terbanyak sebesar 163,9 bulir. Galur terbaik berdasarkan variabel vegetatif dan generatif dengan nilai indeks seleksi tertinggi adalah G8, G24, dan G30. (Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)