PENGARUH EKSTRAK BUAH MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA L.) DAN WAKTU APLIKASI UNTUK MENGENDALIKAN CROCIDOLOMIA BINOTALIS ZELL. PADA TANAMAN KUBIS
Main Authors: | Rahmawati, Dewi, Djamilah, Djamilah, Bilman, Wilman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12655/1/DEWI%20RAHMAWATI%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.unib.ac.id/12655/ |
Daftar Isi:
- Dalam budidaya kubis terdapat beberapa kendala yang harus diatasi yakni adanya kehadiran OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang merupakan faktor pembatas hasil dari tanaman sayuran. Salah satu hama yang menyerang tanaman kubis yaitu hama ulat krop (Crocidolomia binotalis Zell.). Stadium larva C. binotalis merupakan hama potensial pada tanaman kubis. Serangga ini merupakan jenis hama yang sangat rakus terutama pada stadium larva. Larva dapat menyerang daun muda dan menyerang pula daun tua. Bagian daun yang telah dimakan oleh kelompok larva muda biasanya tersisa tidak ikut dimakan dan kemudian berlubang setelah lapisan epidermis kering. Serangan dari hama ulat krop dapat menyebabkan gagal panen apabila tidak dilakukan tindakan pengendalian secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu aplikasi ekstrak buah mengkudu dan menentukan konsentrasi ekstrak buah mengkudu yang cukup baik sebagai insektisida nabati dalam mengendalikan larva C. binotalis pada tanaman kubis di rumah kasa. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Merpati 11 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, dari bulan April sampai bulan Juni 2016. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan empat ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak, dan faktor kedua adalah waktu pengaplikasian pestisida nabati sebelum hama diinvestasikan dan sesudah hama di investasikan. Sehingga terdapat 32 unit percobaan dan ditambah 4 unit percobaan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian ekstrak buah mengkudu perlakuan K2W1 cukup baik dalam mengendalikan C. binotalis karena mampu menghasilkan berat basah tajuk tanaman tertinggi sebesar 473,75 g. Dari kombinasi perlakuan Konsentrasi (K) dan Waktu Aplikasi (W) K2W1 merupakan perlakuan yang cendrung baik karena mampu menghasilkan presentase mortalitas sebesar 100%. Kombinasi perlakuan Konsentrasi (K) dan Waktu Aplikasi (W) K2W1 merupakan perlakuan yang cendrung baik karena mampu menekan intensitas kerusakan tanaman. Intensitas kerusakan terendah 52,57% .