EFEKTIVITAS FORMULA Streptomyces S57 TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN PENYAKIT BERCAK DAUN JAHE
Main Authors: | Yansyah, Andri, Bustaman, Hendri, Pamekas, Tunjung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/12642/1/Skripsi.pdf http://repository.unib.ac.id/12642/ |
Daftar Isi:
- Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang ada di Indonesia. Komoditas ini dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Rimpang jahe banyak dicari karena memiliki kelebihan dalam hal kesehatan, kesegaran, dan campuran untuk membuat masakan. Produktivitas jahe di Indonesia pada tahun 2010 – 2013 berkisar antara 16,8 ton/ha sampai dengan 21,2 ton/ha (Kementerian Pertanian, 2014). Produktivitas jahe bila dikelola dengan baik bisa mencapai 30 - 40 ton/ha. Salah-satu penyebab rendahnya produktivitas dan mutu jahe antara lain adalah gangguan penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur Phyllosticta zingiberi. Gejala dari penyakit tersebut, yaitu adanya bintik-bintik kuning yang cukup banyak pada daun berukuran 3-5 mm. Lama-kelamaan, bintik-bintik tersebut menjadi bercak, warna bercak menjadi abu-abu dengan ditengah-tengahnya ada noktah kecil berwarna hitam Beberapa upaya pengendalian telah dilakukan termasuk pengendalian hayati. Namun saat ini belum ada cara pengendalian secara biologis yang efektif menekan patogen tersebut karena belum banyak upaya eksplorasi dan penggunaan agensia hayati. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pengendalian hayati lainnya, salah satunya adalah penggunaan Streptomyces untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen. Streptomyces adalah salah satu mikroba yang berpotensi sebagai antagonis dan mampu menghasilkan berbagai antibiotik yang bersifat toksin terhadap beberapa patogen. Streptomyces berada di rizosfer tanaman, di dalam tanah, tahan hidup pada tanah kering, dan efesien dalam memanfaatkan nutrisi tanah. Efektivitas Streptomyces spp. untuk pengendalian penyakit disebabkan oleh mekanisme antibiosis dengan mengeluarkan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas beberapa formulasi Streptomyces S57 dalam mengendalikan penyakit bercak daun jahe. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, pada bulan Mei sampai dengan September 2015. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok, P0 = Kontrol tanpa Streptomyces, P1 = Streptomyces cair, P2 = 7 Streptomyces butiran, dan P3 = Streptomyces tepung. Masing – masing perlakuan diulang 4 kali pengulangan. Jumlah sampel masing-masing perlakuan adalah 3 polibag jahe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formula Streptomyces berpengaruh nyata pada berat tanaman, berat rimpang, masa inkubasi, persentase serangan minggu ke 12 setelah tanam (st) dan intensitas serangan, namun tidak berpengaruh nyata pada jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun, dan persentase serangan minggu ke 14 dan 16. Formulasi Streptomyces butiran merupakan formulasi terbaik dalam menekan persentase dan intensitas serangan penyakit bercak daun pada tanaman jahe serta meningkatkan berat tanaman dan berat rimpang.