ANALISIS PRODUKSI, PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI SALAK DI DESA TALUN KONDOT KABUPATEN SIMALUNGUN PROPINSI SUMATERA UTARA

Main Authors: Siahaan, Windy Septi M., Purwoko, Agus, Suryanty, Melli
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12634/1/skripsi%20ok.pdf
http://repository.unib.ac.id/12634/
Daftar Isi:
  • Desa Talun Kondot adalah salah satu Desa di Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara yang dikenal sebagai penghasil tanaman holtikultura seperti salak. Selain karena permintaan salak yang terus meningkat, pilihan komoditi salak yang dikembangkan di Desa Talun Kondot ini juga didasarkan pada fakta, bahwa sebagian besar desa di Kecamatan Panombean, Kabupaten Simalungun merupakan daerah yang mengupayakan usahatani salak.Tanaman salak merupakan tanaman tahunan, sehingga perlu adanya peningkatan produktivitas dan perawatan hingga pemanenannya. Tanaman salak dapat menghasilkan sebanyak tiga kali panen dalam satu tahun. Periode panen salak di Desa Talun Kondot Kabupaten Simalungun yaitu panen raya, panen sedang dan panen kecil. Panen raya yaitu dari bulan Januari – April, namun puncak panen yaitu pada bulan Januari-April. Sedangkan dari bulan Maret-April produksinya tidak sebanyak pada bulan Januari- Februari. Panen sedang yaitu terjadi pada bulan Mei-Agustus, dan panen kecil yaitu pada bulan September-Desember. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Talun Kondot yang merupakan salah satu wilayah penghasil usahatani salak unggulan di Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2016 – April 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-fakor yang mempengaruhi produksi dari usahatani salak di Desa Talun Kondot Kabupaten Simalungun, untuk menghitung pendapatan yang diperoleh dari usahatani salak di Desa Talun Kondot Kabupaten Simalungun, serta mengkaji tingkat efisiensi usahatani salak di Desa Talun Kondot Kabupaten Simalungun. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang meliputi wawancara menggunakan kuisioner sedangkan data sekunder melalui literatur dari kantor kepala desa berupa data monografi desa. Satuan data yang digunakan adalah per bulan. Revenue Cost Ratio (R/C ratio) merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya. Dapat dikemukakan disini bahwa secara aktual usahatani salak di Desa Talun Kondot adalah menguntungkan dan efisien, terlihat dari R/C ratio yang lebih besar dari 1 yaitu Rp3,28. Ini artinya apabila petani mengeluarkan biaya sebesar Rp 286.622,- maka akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp 940.479,-. Rata-rata R/C ratio sebesar 3,28memberikan gambaran bahwa usahatani salak di Desa Talun Kondot ini sangat menguntungkan petani dan layak untuk dikembangkan. Hal ini searah dengan penelitian (Micko, 2011) dimana diperoleh efisiensi usahatani salak pondoh sebesar 1,86 maka sudah efisien, karna B/C >1 sehingga usahatani salak di Desa Dawuhan sudah efisien.