ANALISIS PERENCANAAN LABA DAN RESIKO USAHA DALAM PRODUKSI SIR 20 DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT PADANG PELAWI

Main Authors: Sitorus, Windarti, Romdhon, Mustopa, Arianti, Nyayu Neti
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12633/1/SKRIPSI%20WINDARTI%20SITORUS%20%28E1D012022%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/12633/
Daftar Isi:
  • PTPN VII (Persero) Unit Padang Pelawi merupakan perusahaan yang berkembang pada bidang agribisnis dengan komoditi karet dan sebagai perusahaan penghasil produk SIR 20 dan merupakan salah satu perusahaan BUMN yang tentunya sangat diperhatikan oleh negara atas pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan termasuk laba yang di dapat setiap tahunnya. Anonim (2015).Berdasarkan informasi yang didapat diketahui bahwa jumlah produksi SIR 20 PTPN VII (Persero) Unit Padang Pelawi pada tahun 2015 mengalami penurunan dan dari informasi tersebut diketahui pula bahwa jumlah produksi dan laba bersih perusahaan tiap bulan kerap kali tidak sesuai atau belum mencapai target sesuai dengan RKAP yang telah direncanakan di awal tahun.Dilihat dari keadaan tersebut membuat penulis ingin mengulas perencanaan laba pada produksi SIR 20 di PTPN VII Unit Padang Pelawi dengan menggunakan penerapan analisis CVP (Cost-Volume-Profit). Risiko dapat ditemukan di perusahaan besar seperti di PTPN VII Unit Padang Pelawi. Salah satu risiko yang dihadapi perusahaan yaitu risiko produksi dan pendapatan. Metode analisis E-V (Expected Value) digunakan untuk menganalisis risiko usaha dalam produksi SIR 20. Indikator yang digunakan sebagai ukuran untuk hasil yang diharapkan adalah hasil rata-rata. Untuk mengukur risiko secara statistik sering dipakai ukuran ragam (Variance) atau simpangan baku (Standart Deviation). Risiko yang dimaksud berhubungan dengan perencanaan laba dalam produksi SIR 20 di PTPN VII Unit Padang Pelawi dengan menganalisis risiko usaha yang berasal dari hasil perhitungan perencanaan laba yaitu target laba atau pendapatan yang ingin di capai. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan februari 2016 - mei 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan laba dalam produksi SIR 20 dan mengetahui besarnya tingkat resiko usaha dari target laba yang ingin dicapai pada tahun 2016di PTPN VII (Persero) Unit Padang Pelawi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari data arsip dan literatur relevan dari perusahaan. Data yang digunakan adalah data dua kali periode produksi mulai Januari 2014 sampai Desember 2015. Data tahun 2014 digunakan untuk merencanakan laba untuk tahun 2015 dan data tahun 2015 digunakan untuk merencanakan laba untuk tahun 2016. Kemudian hasil dari perencanaan laba untuk tahun 2016 tersebut dianalisis tingkat resiko usahanya menggunakan analisis EV (Expected Value). Berdasarkan hasil analisis pada tahun 2015 nilai atau target laba yang harus dicapai adalah sebesar Rp 84.810.568.332,- atau dengan target volume produksi atau penjualan SIR 20 sebesar 18.368.213 kg dengan penerimaan sebesar Rp 327.694.656.759,-. Namun pada kenyataannya pada tahun 2015 jumlah penjualan SIR 20 hanya mencapai 14.129.681 kg dengan penerimaan Rp 217.702.849.140,- atau dengan kata lain PTPN VII (Persero) Unit Padang Pelawi gagal untuk mencapai target laba sesuai dengan yang direncanakan. Oleh sebab itu Perencanaan laba dengan penerapan analisis CVP (Cost-Volume-Profit) untuk tahun 2015 belum efektif dan efisien. Kemudian untuk tahun 2016 target laba yang harus dicapai adalah sebesar Rp 21.410.431.119,- dengan target volume penjualan sebesar 14.791.920 kg dan target penerimaan sebesar Rp 227.906.290.538,-. Dilihat dari realisasi penjualan SIR 20 bulan Januari-April 2016 maka ada kemungkinan perusahaan tidak bisa mencapai target laba yang telah direncanakan dikarenakan realisasinya hanya sebesar 0,2 % dari target laba. Sedangkan untuk analisis risiko dari target laba untuk tahun 2016 diketahui bahwa nilai koefisien variasi (CV) adalah sebesar 3,3166. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan oleh PTPN VII (Persero) Unit Padang Pelawi akan mengalami kerugian pada masa yang akan datang. Sedangkan nilai batas bawah keuntungan (L) adalah sebesar (Rp 10.050.858.510). Apabila dilihat dari kriteria penilaian, nilai CV > 1⁄2 dan L < 0 maka ada peluang kerugian yang mungkin bisa ditanggung PTPN VII (Persero) Unit Padang Pelawi apabila perusahaan mencapai target laba yang telah direncanakan. Hal tersebut berhubungan dengan nilai MOSR (margin of safety ratio) pada tahun analisis (2015). Diketahui bahwa nilai MOSR pada tahun 2015 hanya sebesar 31 % dan nilai MOS (margin of safety) lebih rendah dari titik impas (Rp dan kg) sehingga menyebabkan semakin luasnya daerah negatif (rugi) dan membuat peluang memperoleh keuntungan semakin kecil walaupun pada kenyataannya pada tahun analisis perusahaan masih memperoleh laba atau belum dalam kadaan bahaya. Karena apabila nilai MOS lebih kecil dari penjualan tertentu yang diharapkan maka risiko untuk menderita kerugianpun bisa terjadi.